Sejumlah komandan senior di kemiliteran AS menyatakan akan mengundurkan diri, jika pemerintah memerintahkan mereka untuk melakukan serangan ke Iran.
"Ada empat atau lima jenderal serta sejumlah laksamana yang kami ketahui akan mengundurkan diri, jika Bush memerintahkan untuk menyerang Iran, " kata sebuah sumber yang dekat dengan badan intelejen Inggris.
Menurut sumber itu, banyak orang di Pentagon yang mempertanyakan apakah serangan terhadap Iran memungkinan atau akan efektif. Hal serupa diungkapkan sumber-sumber di departemen pertahanan Inggris, yang mengatakan bahwa hampir semua jenderal di Pentagon merasa was-was tentang kemungkinan serangan ke Iran.
"Semua jenderal, sangat jelas terlihat bahwa mereka tidak punya kapasitas kemiliteran untuk menyerang Iran. Tak seorang pun mau melakukannya, " kata sumber tadi.
Berita tentang rencana pengundurun diri sejumlah jenderal AS jika serangan ke Iran jadi dilakukan, bersamaan dengan pernyataan Wakil Presiden Dick Cheney bahwa semua opsi terhadap Iran terbuka, termasuk opsi militer.
Majalah The New Yorker dalam laporannya menulis bahwa Pentagon sudah membentuk kelompok kerja untuk membuat perencanaan serangan ke Negeri Para Mullah itu, dengan fokus menghancurkan lokasi-lokasi pengembangan nuklir Iran. Di sisi lain, para kepala staff militer khawatir, serangan ke Iran membuat harga minyak melonjak dan memicu peperangan seluruh kawasan Timur Tengah.
Mimpi Buruk Buat AS
Sementara itu, para analis di lembaga think-tank International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berbasis di Inggris mengingatkan, AS akan menanggung konsekuensi yang sangat berat jika jadi menyerang Iran. Salah seorang analis, Andrew Brookes menyatakan, pasukan militer Iran akan melakukan tindakan balasan, dengan target pasukan AS yang berada di Irak.
Para analis di IISS menduga Presiden Bush bisa saja melakukan "serangan militer yang menghancurkan" terhadap lokasi-lokasi pengembangan nuklir Iran, sebelum ia mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden. Namun yang mereka khawatirkan adalah, reaksi dari serangan itu.
"Menyerang Iran, sama artinya membuka kotak Pandora, " kata Brookes
Sebelumnya, analis Tim Ripley juga mengingatkan bahwa AS akan menghadapi mimpi buruk, jika memilih perang dengan Iran. (ln/presstv).