Eramuslim.com – Sejumlah biksu di Mamra Kyauktaw menyita satu hektar tanah milik Muslim Rohingya. Burma Times melaporkan para biksu mengatakan kepada Liakot Ali, sang pemilik tanah, bahwa tanah itu bukan milik umat Islam tapi untuk umat Buddha.
Salah satu biarawan mengatakan tanah terdaftar atas nama ibunya. Liakot, Sabtu (13/6), mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian itu. Polisi tak menanggapi.
Kabar ini menyebar ke desa-desa yang masih dihuni Muslim Rohingya, dan menimbulkan ketakutan para biksu akan melakukan tindakan serupa secara masal.
Tanpa tanah, Muslim Rohingya tidak lagi memiliki akses ke mata pencaharian, dan berpotensi menghadapi kelaparan. Sebuah fenomena yang lazim di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Aktor Matt Dilon, yang mengunjungi salah satu ghetto Muslim Rohingya di Rakhine beberapa waktu lalu, tidak keliru ketika mengatakan umat Islam di Myanmar sedang dicekik pelan-pelan sampai mati.(rz)
