Eramuslim – Kalender Hijriyah atau kalender Islam ditentukan berdasarkan peredaran bulan sehingga disebut sebagai kalender Kamariah (bulan). Kalender bulan diklaim yang pertama kali dikenal dalam peradaban manusia sebelum masuknya Islam. Namun kapan tepatnya kalender Hijriyah digunakan?
Dari buku Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik karya Muhyiddin Khazin, penanggalan Hijriyah ternyata dimulai sejak tanggung jawab kepemimpinan umat Islam berada di tangan Umar bin Khattab sebagai khalifah menggantikan kepemimpinan khalifah Abu Bakar as-Shiddiq.
Pada suatu saat, terdapat persoalan menyangkut dokumen pengangkatan Abu Musa al-Asy‟ari sebagai gubernur di Basrah yang terjadi pada bulan Sya’ban. Ketika itu muncul pertanyaan bulan Sya’ban yang mana?. Selain itu, ketika Abu Musa al-Asy‟ari mejadi gubernur, ia menerima surat dari Khalifah Umar bin Khattab yang tanpa ada nomor bilangan tahunnya.
“Dan itu sering terjadi setiap Khalifah Umar mengirim surat hanya ada tanggal dan bulan tanpa ada bilangan tahun. Sementara itu, sebuah surat yang tanpa ada catatan tahunnya akan bermasalah dan menjadi persoalan serius jika diarsipkan ke dalam administrasi kenegaraan,” tulis E Dermawan Abdullah dalam buku Jam Hijriah terbit 2011.
Oleh sebab itu, Umar bin Khattab memanggil beberapa orang sahabat terkemuka guna membahas persoalan tersebut. Kemudian agar persoalan semacam itu tidak terulang lagi maka diciptakan penanggalan Hijriah. Perhitungannya mulai tahun di mana terjadi hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Dengan demikian penanggalan Hijriyah itu diberlakukan mundur sebanyak 17 tahun.