Pertambahan penduduk penjajah Israel di Palestina terus berlangsung. Intifadhah memang berperan banyak dalam meminimalisir kedatangan para imigran Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina. Tapi bagaimanapun, tetap terjadi peningkatan jumlah penduduk Yahudi yang datang secara tidak sah karena melalui cara menduduki dan mengusir rakyat Palestina. Kedatangan mereka memang difasilitasi penuh oleh Israel yang bercita-cita mendirikan negara Zionis.
Laporan sensus Zionis israel menyebutkan pertambahan drastis jumlah penduduk Yahudi di tanah Palestina. Sejak proklamasi berdirinya negara Israel tahun 1948 yang juga disebut tahun duka cita, jumlah imigran yahudi bertambah 9 kali lipat sampai tahun 2006 ini.
Menurut Adminstrasi Pusat Sensus Israel, jumlah penduduk Yahudi yang datang ke tanah Palestina setelah mengusir penduduk Palestina dan menduduki Palestina, atau sekitar 58 tahun lalu, sekitar 7.026.000 jiwa. Jumlah ini sama dengan pertambahan imigran 8,7 kali lipat.
Tahun 2005 lalu, jumlah imigran Yahudi diperkirakan mencapai 118 ribu orang. Dan pada tahun ini, sudah 138 bayi yang lahir di Israel. Jika diperinci ada kurang lebih 9.300 orang Yahudi asal Rusia, 3.800 asal ethiopia, 2.500 asal Prancis dan 2.000 orang asal Amerika. Berdasarkan angka sensus ini, maka tanah Palestina yang dijajah Israel sejak tahun 1948, dahulu didiami 84 ribu orang dan sekarang menjadi 718.900 orang. Lokasi terbanyak dihuni yahudi dahulu adalah Tel Aviv yang dihuni 248.500 orang, tapi kini dihuni oleh 378.800 orang. (na-str/pic)