.jpg?w=1140&ssl=1)
Menurut seorang aparat kepolisian senior Yunani, serangan roket itu berasal dari sebuah gedung di seberang jalan kantor kedutaan AS dan mendarat di dalam sebuah kamar kecil di lantai tiga gedung kedutaan.
Sementara warga di sekitar lokasi kejadian pada televisi nasional Yunani mengatakan, mereka merasakan adanya ledakan.
Beberapa saat setelah serangan tersebut, kepala deputi kepolisian Yunani dan kepala kepolisian kota Athena segera menuju ke lokasi kejadian, bersama dengan para pejabat keamanan nasional Yunani dan pasukan anti-teroris.
Puluhan mobil polisi mengelilingi kantor kedutaan dan aparat kepolisian mengisolir semua akses masuk ke gedung yang dikelilingi oleh pagar baja setinggi tiga meter, dengan para penjaga yang ditempatkan di setiap pintu masuk dan di sudut-sudut jalan disekeliling gedung kedutaan.
Juru bicara kedutaan besar AS menyatakan tidak ada korban dalam peristiwa serangan roket itu, namun tidak memberikan informasi detil tentang serangan itu.
Serangan roket ke kedutaan AS di Athena ini, bukanlah peristiwa yang pertama kali. Serangan serupa pernah terjadi pada Februari 1996 oleh sekelompok orang tak dikenal yang menyebabkan kerusakan pada tiga kendaraan milik kedutaan dan gedung-gedung di sekitarnya.
Kemudian, pada bulan November 2006, polisi huru-hara Yunani terpaksa menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa yang mengarah ke gedung kedutaan AS di Athena. Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan "Bush tukang jagal, keluar dari Irak" dan "USA adalah Teroris Sesungguhnya."
(ln/aljz)
