Sekitar 36.000 membuat petisi pada panitia penyelenggara penghargaan film Oscar agar mendiskualifikasi film Paradise Now dari kompetisi tersebut, dengan alasan Paradise Now telah mengagungkan aksi bom bunuh diri.
Petisi tersebut disampaikan oleh seorang aktivis perdamaian keturunan Arab-Amerika, Nonie Darwish ke pihak penyelenggara penghargaan Oscar, Academy of Motion Picture Arts and Sciences, Jumat (4/3) malam waktu setempat, atau 48 jam sebelum acara Academy Award berlangsung dan film besutan sutradara Hany Abu-Assad itu diperkirakan akan menyabet piala Oscar untuk katagori film berbahasa asing terbaik.
"Memberikan nominasi Oscar pada film ini sama artinya telah mengagungkan tindakan yang tidak bisa dimaafkan untuk alasan apapun. Ini bahkan bisa mendorong tindakan bom bunuh diri di masa depan," kata Darwish.
Film Paradise Now menceritakan tentang dua orang pemuda yang bersahabat sejak kecil, yang kemudian menjadi sukarelawan untuk melakukan bom syahid ke Tel Aviv dan berusaha menguji motivasi mereka untuk sebelum melakukan aksi tersebut. Film ini memenangkan penghargaan Golden Globe sebagai film berbahasa asing terbaik pada bulan Januari kemarin.
Nemun menurut aktivis perdamaian Nonie Darwish, film Paradise Now tidak layak dinominasikan sebagai calon penerima Oscar karena film itu telah melegitimasi tindakan bom bunuh diri.
Panitia Oscar yang dikonfirmasi tentang hal ini mengakui sudah menerima petisi tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak akan menarik film itu dari jajaran nominator pemenang Oscar.
Petisi menolak film Paradise Now ini diorgnisir oleh Yossi Zur, yang salah seorang anaknya yang masih berusia 16 tahun bernama Asaf, tewas dalam peristiwa ledakan bom di sebuah bis di Israel pada bulan Maret 2003 lalu.
Sementara itu Darwish mengatakan, ia tidak menentang para penikmat film yang menyaksikan film tersebut atau menentang hak sutradara yang membuat film itu. Namun ia menegaskan bahwa memberikan penghargaan Oscar pada film Paradise Now akan menimbulkan kesan yang salah ke wilayah konflik di Timur Tengah.
"Penghargaan itu seolah mengatakan, ini dua orang pemuda yang melakukan terorisme… dan film itu memenangkan penghargaan Academy Award," katanya.
Sejak film Paradise Now dinyatakan masuk dalam katagori nominator penghargaan Oscar pada akhir Januari lalu, protes terhadap panita penyelenggara penghargaan Oscar bermunculan baik di AS maupun dari pihak Israel. Mereka bukan hanya memprotes karena isi film tersebut, tapi juga mempermasalahkan penyebutan ‘Palestina’ sebagai asal dari film itu. Mereka menginginkan agar penyebutannya bukan hanya Palestina saja, tapi ‘Wilayah Palestina’ atau tambahan kata lainnya. Karena jika hanya menyebut Palestina saja, seolah-olah ada pengakuan bahwa Palestina adalah sebuah negara.
Meski banyak tekanan, pihak Academy Award menolak untuk mengabulkan tuntutan-tuntutan yang datang dari kelompok penekan itu. (ln/arabworldnews)