Halangan terbesar datang dari pihak Gereja Katolik. Mereka bahkan mengusulkan referendum untuk menahan rencana ini. Walau mayoritas suara parlemen tetap menyetujui rencana pembangunan masjid ini, tetapi pemerintah Slovenia tetap saja menundanya.
Ini karena pengaruh gereja yang sangat kuat di negara ini. Saat ini saja, ada lebih 3000 gereja di seantero negeri. Pihak gereja terus menghembuskan isu Islamofobia agar pembangunan masjid pertama di Slovenia tidak terjadi.
Karena penundaan ini, sebenarnya beberapa tokoh Islam di wilayah Balkan sudah menyerukan untuk memboikot produk asal Slovenia. Saat ini, banyak mall yang dimiliki oleh pengusaha Slovenia tersebar di seantero Balkan. Aksi boikot ini akan terus berlanjut selama masjid yang diminta belum juga didirikan. (sa/aawsat)