Dalam tiga hari, terjadi enam kali serangan ke Albanian American Islamic Center of Arizona. Insiden terakhir terjadi pada Senin (6/8) ketika banyak warga Muslim yang sedang menunaikan sholat di masjid di pusat kebudayaan Islam itu.
Dua orang laki-laki dengan menggunakan mobil berwarna merah, melempar sebuah botol berisi cairan pembersih kolam renang ke masjid yang berlokasi di Glendale, sebelah barat Phoenix.
Botol yang ditutup dengan kertas timah itu, pecah dan mengeluarkan semburan sekitar enam sampai tujuh meter dari posisi Imam Didmar Faja dan sejumlah pengurus masjid lainnya yang sedang berada di lokasi kejadian.
"Botol itu pecah di depan mereka dan tercium bau menyengat zat kimia saat isi botol itu tumpah, " kata petugas polisi.
Imam Faja, adalah satu dari enam imam yang disuruh turun oleh petugas maskapai penerbangan AS, saat melakukan perjalanan ke Phoenix. Faja disuruh turun hanya karena seorang penumpang pesawat merasa curiga dengan penampilan Faja.
Kasus itu sempat menghangat tahun 2006 lalu, karena Faja mengajukan gugatan hukum karena telah diperlakukan sewenang-wenang oleh petugas maskapai penerbangan tersebut. Sejak itulah, menurut lembaga Council on American-Islamic Relations (CAIR), para imam yang mengajukan gugatan itu beserta kuasa hukum mereka, kerap menerima ancaman akan dibunuh.
Kepolisian Phoenix masih menyelidiki kasus serangan terhadap masjid tersebut. "Kami menganggap kasus ini sebagai kasus kejahatan bernuansa kebencian dan akan menanganginya dengan sangat serius, " kata Sersan Jim Toomey, juru bicara kepolisian Glendale.
"Sampai kita tahu alasan sebenarnya, kami mengasumsikan bahwa kasus ini bermotifkan agama, " sambung Toomey.
Petugas polisi lainnya, Matt Barnet mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah botol-botol serupa di sekitar lokasi kejadian. "Kami sangat prihatin dan ingin mengetahui apakah ada motif agama atau hanya segerombolan pengendara mobil yang lewat dan melemparkan botol-botol ini, " kata Barnett.
Menyusul kasus ini, CAIR menghimbau warga Muslim di seluruh AS untuk waspada dan memperketat prosedur keamanannya untuk melindungi tempat-tempat ibadah masing-masing.
Untuk itu, CAIR sudah mendistribusikan semacam buku panduan untuk melindungi masjid-masjid dan tempat ibadah, termasuk panduan bagaimana warga Muslim menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya. CAIR juga menghimbau agar warga Muslim lebih sering datang ke masjid dan lebih sering berkonsultasi dengan aparat kepolisian setempat. (ln/iol)