Rana Mitter, pakar politik Cina di Universitas Oxford, menyampaikan bahwa apa yang terjadi terhadap Jack Ma bukan hal baru. Pemerintah Cina sudah lama melakukan hal serupa di mana menyasar para pebisnis yang walaupun berjasa bisa menjadi ancaman untuk pengaruh Partai Komunis. Pesan yang hendak disampaikan Cina, menurut Mitter, adalah pebisnis jangan berpikir bakal bisa melangkahi Partai Komunis.
“Namun, mereka juga ingin menunjukkan bahwa Cina adalah tempat yang bagus untuk berbisnis. Berarti, Partai Komunis tetap harus bisa menunjukkan pebisnis sukses di Cina,” ujar Mitter, dikutip dari Bloomberg.
Mengacu pada sejarah berdirinya, Alibaba memang “berutang budi” pada Pemerintah Cina juga. Alibaba berdiri di tahun 1999 saat Cina hendak bergabung ke Organisasi Perdagangan Dunia. Sejak saat itu, Alibaba mengikuti arus ekspansi besar-besaran dan liberalisasi ekonomi yang didorong mantan Sekjen Partai Komunis Cina Jiang Zemin.
Hingga berita ini ditulis, di mana keberadaan Jack Ma belum diketahui. (tempo)