Mullah Krekar, pemimpin kelompok Ansar Al-Islam yang sekarang menetap di Norwegia dengan status pengungsi, muncul dalam wawancara yang disiarkan televisi Al-Qaida, Irak. Dalam wawancara yang juga disebarluaskan oleh sejumlah situs jihad, Mullah Krekar menceritakan tentang kehidupan dan aktivitas "jihad"nya di Norwegia.
Ia mengatakan, tetap ikut berjuang melawan arogansi Barat terhadap Islam dan Muslim dari apartemennya di Oslo. Sementara ia sendiri "terkurung" dalam rumahnya di Norwegia.
"Selama sembilan tahun, saya menjadi tawanan di rumah saya sendiri, tanpa memiliki hak-hak dasar seperti layakanya manusia yang hidup bebas, tanpa diberi izin menetap, tanpa diberi izin untuk mencari kerja, tanpa diberi hak untuk memiliki sesuatu, tanpa paspor dan tanpa kebebasan untuk berkumpul dengan orang lain," ungkap Mullah Krekar.
Menurutnya, dulu ia aktif menjadi imam di Masjid Oslo. Tapi sembilan tahun belakangan ini ia hanya aktif di dunia maya. "Saya membuka universitas online, sekarang ada 150 orang yang akan mengikuti ujian akhir," kata Mullah Krekar yang juga memberikan sejumlah fatwa serta membuka tanya jawab tentang hukum Islam lewat internet.
"Saya sudah memberikan 10.000 khutbah, 70.000 jawaban untuk pertanyaan seputar hukum Islam, dinatarnya menjadi 200 fatwa yang dirilis dalam satu hari," ujarnya.
Mesti ruang geraknya terbatas hanya di dunia maya, Mullah Krekar menyatakan tidak akan menyerah dan akan terus berdakwah. Selama ini, sudah menulis 20 buku, termasuk ensiklopedia dan risalah tentang hukum Islam. Ia juga bersumpah untuk terus memperjuangkan kejayaan Islam sebagai kekuatan yang akan mendominasi dunia.
"Saya akan terus mendukung gerakan jihad dan para mujahidin secara terbuka, sampai kekhalifahan Islam kembali berdiri dan mendapatkan tempat yang mulia di tengan masyarakat dunia," tandas lelaki asal Kurdistan, wilayah di utara Irak.
"Kurdistan masih menjadi lahan subur bagi pejuang Islam dan jihadis," kata Krekar tentang tanah kelahirannya.
Dalam wawancara itu, ia memuji Usamah bin Ladin dan menyebutnya sebagai martir bagi seluru umat Islam. Ia menyejajarkan Bin Ladin dengan para pejuang Islam seperti Saladin, Tariq Ibn Ziyah dan Mohammed Fatah, yang berhasil memaksa Barat untuk tunduk pada negeri-negeri Muslim.
Mullah Krekar yang nama aslinya Najmuddin Faraj Ahmad adalah pemimpin Ansar Al-Islam, sebuah kelompok pejuang Kurdi yang berbasis Sunni di utara Irak. Lelaki kelahiran tahun 1956 itu datang ke Norwegia dari Irak, sebagai pengungsi pada tahun 1991. Istri dan empat anaknya berstatus sebagai warga negara Norwegia, sedangkan ia sendiri belum mendapatkan status kewarganegaraan. (kw/IE)