Konglomerat Mesir , Naguib Sawiris, yang bisnis keluarganya mengontrol luas kerajaan perusahaan Orascom mengatakan ia dan saudara-saudaranya akan berinvestasi di Mesir tidak seperti sebelumnya.
Sawiris, seorang tokoh Kristen terkemuka yang merupakan pengkritik keras Presiden Mohamed Mursi, mengatakan pemerintah pemimpin Islam itu telah berusaha untuk mengkooptasi dan memukul bisnis keluarganya dengan pajak yang luar biasa.
Anak tertua dari tiga bersaudara miliarder itu , Sawiris menghabiskan sebagian besar pada tahun lalu dalam pengasingan, kembali ke Mesir pada Mei setelah pejabat keuangan membersihkan Orascom Construction Industries (OCI), yang dijalankan oleh kakaknya Nassef Sawiris, karena tuduhan penggelapan pajak.
Kelompok perusahaan Orascom adalah salah satu perusahaan swasta terbesar di Mesir, menyediakan lebih dari 100.000 tenaga kerja Mesir . Sawiris, sekarang menjalankan investasi baru perusahaan Orascom Telecom, Media dan Teknologi.
“Saya dan keluarga saya sendiri yang akan berinvestasi di Mesir, tidak seperti sebelumnya, proyek-proyek baru kami dapat berinvestasi, setiap pabrik baru bisa kami buka, setiap inisiatif baru akan memberikan pekerjaan bagi orang-orang muda Mesir,” katanya, meskipun ia tidak memberikan spesifik apa investasi barunya itu.
“Saya sangat, sangat yakin bahwa Mesir akan kembali sangat kuat sekarang,” katanya dalam sebuah wawancara telepon pada hari Minggu dari kapal pesiar di lepas pulau Yunani Mykonos, di mana ia sedang berlibur.
Kuwait dan Emirat Arab Menahan Bantuan Pendanaan ke Pemerintahan Mursi
Setelah penggulingan Mursi, Sawiris mengatakan ia telah melobi pejabat pemerintah di Kuwait dan Uni Emirat Arab, yang telah menahan bantuan ke Mesir ketika di bawah Mursi, untuk menawarkan dukungan pendanaan cepat dan membantu Mesir dalam waktu beberapa bulan ke depan.
Tak lama setelah Militer Mesir melangkah masuk, UEA dan Kuwait menawarkan $ 3 milyar dan $ 4 miliar masing-masing kepada pemerintah Mesir, dan Arab Saudi menawarkan bantuan $ 5 milyar.
“Jika Mesir jatuh, atau masuk ke dalam kekacauan, seluruh Timur Tengah masuk juga dalam krisis. Jadi mereka justru membela negara mereka dengan membantu Mesir, “katanya.
Sawiris, yang membiayai pendanaan Partai Liberal Mesir yang merupakan bagian dari koalisi yang menentang Mursi, mengatakan pemerintah Mursi pernah menawarkan kepadanya jabatan gubernur Kairo awal masa jabatan presiden, tapi ia menolaknya, ia melihatnya sebagai upaya ” untuk membeli saya “.
Sawiris adalah pemilik saham di sebuah saluran televisi dan surat kabar terkemuka independen yang telah disiarkan sebagai perlawanan atas kekuasaan Mursi. (Arby/KH)