Arab Saudi menyiapkan pasukan keamanan khusus untuk mengawasi dan memantau jalannya prosesi lempar jumarh jamaah haji yang akan dimulai tanggal 19 Desember mendatang dan akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Lempar Jumrah merupakan prosesi haji paling kritis, karena pada saat ini jutaan jamaah haji berkumpul di satu tempat, dan pada tahap ini kerap terjadi "kecelakaan" yang memakan banyak korban.
Pasukan khusus itu akan dipimpin langsung oleh Kolonel Salem Al-Mudhhib. Menurutnya ada beberapa tempat strategis yang sangat sensitif dan akan dipantau siang malam, yaitu lokasi lempar Jumrah, pintu masuk dari Mina, pintu masuk dari Makkah. Selain itu, Al-Mudhhib akan menempatkan anak buahnya di jembatan yang menuju ke lokasi lempar jumrah untuk mengkontrol arus jamaah haji.
Ia juga sudah menyiapkan rencana darurat untuk menghadapi kemungkinan masalah cuaca, seperti hujan deras dan banjir serta angin kencang.
"Kami sudah menyiapkan tindakan khusus untuk membuat strategi kami lebih fleksibel. Unit-unit bantuan akan disiagakan setiap saat agar bisa segera dikerahkan jika dibutuhkan, " kata Al-Mudhhib.
Untuk itu, pihaknya sudah melakukan beberapa pertemuan dan workshop tentang manajemen massa yang dilakukan untuk menganalisa langkah-langkah pengamanan publik.
"Dalam workshop dan pertemuan ini, kami dengan cermat menganalisa pengalaman-pengalaman di setiap musim haji. Kami memusatkan perhatian pada kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada musim haji tahun lalu dan mencari cara untuk mengatasinya, " papar Al-Muddhib.
Sejak peristiwa Jumarat tahun 2006, di mana 346 jamaah haji meninggal dunia karena berdesak-desakan saat lempar jumrah, pihak Saudi berupaya keras mencari cara agar peristiwa itu tidak terulang lagi. Kementerian Haji, Kementerian kota dan kawasan pedalaman, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri berkordinasi untuk membuat ibadah haji tahun ini aman dan "bebas kecelakaan." Saudi juga melibatkan Palang Merah Saudi-Saudi Red Crescent Society dan Institute for Haj Research.
Aparat keamanan yang akan ditugaskan, menurut Kolonel Mudhhib juga sudah dibekali dengan ketrampilan tentang keselamatan umum dan sudah menjalani berbagai simulasi untuk kesiapan mereka menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi saat lempar jumarat. Misalnya, bagaimana menangani para korban jika terjadi insiden.
Selain menyiapkan pasukan khusus, Saudi juga memasang layar-layar televisi berukuran besar di pintu-pintu masuk yang berisi informasi prosedur keselamatan yang harus diikuti para jamaah yang akan melempar jumrah. Informasi-informasi ini juga ditampilkan di jaringan televisi di tenda-tenda jamaah. (ln/arabnews)