Arab Saudi memperingatkan kementerian dan lembaga pemerintah serta perusahaan Saudi terhadap upaya Israel untuk menyusup ke sistem komputer mereka, sebuah laporan yang diterbitkan oleh harian bisnis Saudi mengatakan.
Peringatan itu mendesak lembaga-lembaga tersebut untuk menghindari berurusan dengan perusahaan asing, terutama perusahaan Jerman dan perusahaan-perusahaan Amerika yang memiliki hubungan yang kuat dengan Israel.
Laporan yang dipublikasikan dalam surat kabar al-Eqtisadiya, mengatakan bahwa pihak berwenang mendorong perusahaan Saudi untuk mencari sistem komputer dan program-program alternatif lain, dan membatasi penggunaan program komputer yang diperoleh dari perusahaan yang memiliki link dengan Israel, mencatat bahwa sistem komunikasi keamanan yang berasal dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel harus dianalisis oleh para pakar pemerintah di Kementerian Dalam Negeri sehingga mereka akan memberi rekomendasi yang tepat.
Departemen Perdagangan dan Industri, sementara itu, mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sanksi yang keras terhadap perusahaan asing yang memiliki link ke Israel, dan mungkin menyita aset mereka serta memblacklist mereka, tanpa mengabaikan kemungkinan untuk memenjarakan orang-orang yang bertanggung jawab dengan hukuman penjara yang bisa berkisar dari tiga sampai sepuluh tahun.
Langkah ini menegaskan posisi Saudi terhadap larangan mengimpor produk dari Israel, terutama produk konsumen seperti buah-buahan, tanaman, benih, produk daging, pakaian siap-pakai, parfum, kosmetik atau suku cadang.(fq/aby)