Pemimpin Iran, Sayyed Ali Khamenei mengusulkan kerjasama strategis pada kerajaan Arab Saudi. Dalam kunjungan Menlu Saudi Amir Saud Faishal ke Teheran kemarin, disebutkan “Iran dan kerajaan Arab Saudi akan berupaya meningkatkan kerjasama strategis untuk mengatasi sejumlah problematika dunia Islam dan mengupayakan usaha maksimal untuk menyatukan kaum Muslimin.”
Menurut Khamenei, konflik dalam tubuh Islam hanya akan menguntungkan pihak musuh, dan satu-satunya jalan keluar bagi dunia Islam dalam menghadapi berbagai kendala yang ada adalah dengan berjuang, bersatu, bekerjasama, dan saling menunjukkan sikap solidaritas.”
"Kita mungkin akan melakukan kerjasama yang baik dalam mengatasi masalah Irak dan menghalangi musuh yang ingin membakar perseteruan antara Syiah dan Sunni di Irak,” kata Khamenei.
Dalam rentang waktu beberapa bulan terakhir, tingkat kekerasan konflik Syiah dan Sunni di Irak meningkat dahsyat, hampir setiap hari ada 10 orang korban yang tergeletak di jalan-jalan. Situasi genting itu benar-benar membuat ketakutan munculnya perang saudara antara kelompok Syiah dan Sunni di Irak.
Pembicaraan dua pejabat tinggi negara Iran dan Arab Saudi itu juga menyinggung pernyataan bersama bahwa, “Dunia Islam wajib mendukung pemerintahan Hamas, karena pemerintahan Hamas mampu memberikan pengorbanan besar untuk masa depan Palestina."
Selain bertemu dengan Menlu Iran, Menlu Al-Faisal juga bertemu dengan Presidedn Iran, Ahmadinejad. Ahmadinejad, menekankan perluasan hubungan bilateral antara Teeran dan Riyadh.
“Penyelarasan kebijakan Iran dan Arab Saudi dalam berbagai bidang akan sangat menguntungkan kedua pihak dan negara regional, serta dunia Islam. Pengaktifan Komisi Kerjasama Kolektif kedua negara di bidang manajemen energi akan membantu meningkatkan taraf hubungan kedua negara,” kata Ahmadinejad.
Menyinggung persamaan persepsi antara Teheran dan Riyadh dalam berbagai hal termasuk krisis di Irak dan Palestina, Ahmadinejad menandaskan, kerjasama Iran-Arab Saudi akan membantu mempercepat proses pemulihan keamanan dan stabilitas di Irak.
Menlu Arab Saudi, Saud Al-Faisal mengatakan, pihak musuh menyadari bahwa hubungan baik Iran dan Arab Saudi akan sangat mempengaruhi upaya penyelesaian problema yang tengah dihadapi dunia Islam. Oleh karena itu, musuh akan terus berupaya menyulut konflik dan friksi di antara negara-negara Islam. (na-str/pic.irib)