Pemerintah Arab Saudi menghimbau para wanita hamil dan para lansia menunda rencana hajinya tahun ini karena ancaman flu babi yang makin mengglobal. Untuk mencegah penyebaran flu burung di negaranya pada musim haji yang akan jatuh antara bulan November sampai Desember tahun ini, Saudi sudah memesan vaksin flu babi dalam jumlah besar.
"Kami selalu mengeluarkan himbauan pada mereka yang punya penyakit asma, wanita hamil dan para lansia untuk tidak menunaikan ibadah haji tahun ini karena adanya ancaman flu babi. Pemerintah menekankan bahwa ancaman flu ini membahayakan mereka yang masuk dalam katagori di atas," kata juru bicara kementerian kesehatan Saudi, Dr. Khaled Marghlani.
Ia mengatakan, vaksin flu babi diharapkan sudah tersedia sebelum pelaksanaan ibadah haji. Karena pada musim haji sekitar 1,7 juta orang dari berbagai negara dunia akan berkumpul di kota Mekkah dan Madinah, sehingga beresiko menimbulkan munculnya kasus flu babi, apalagi penularan flu ini sangat cepat.
"Saudi akan menjadi salah satu negara yang masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin," kata Marghlani.
Ia juga menyerukan negara-negara yang paling banyak mengirimkan jamaah saat musim haji segera memesan vaksin untuk menangkal virus H1N1 dan memberikan vaksin itu pada calon jamaah haji.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangannya hari Senin kemarin mengatakan bahwa korban akibat flu babi di seluruh dunia terus meningkat. Jumlah korban tewas akibat flu tersebut dari berbagai daerah pandemi mencapai 311 orang, sementara yang terinfeksi jumlahnya mencapai 70.893 orang.
Kementerian Kesehatan Saudi mencatat 81 kasus flu babi di negaranya.Jumlah itu dikhawatirkan akan bertambah pada musim umroh pada bulan Ramadhan besok dan pada musim haji. (ln/F24)