Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan Selasa, pihaknya telah ditangkap 88 orang, sebagian besar warga Saudi, yang dicurigai terkait dengan kelompok teror asing.
“Lembaga keamanan, selama beberapa bulan, memantau semua tersangka, terutama yang memiliki ideologi ekstremis,” kata pernyataan kementerian yang dikutip oleh Saudi Press Agency milik pemerintah.
Juru bicara kementerian Mayjen. Mansour al-Turki, berbicara pada sebuah konferensi pers , mengatakan para tersangka telah ditahan “karena memiliki hubungan dengan kelompok teror di luar wilayah kerajaan,” ia menambahkan bahwa mereka telah mengirimkan anak-anak mereka untuk berjuang bersama kelompok di luar negeri.
“Mereka [para tersangka] berada di ambang tindakan terorisme baik di Arab Saudi dan di luar negeri,” kata Turki.
Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri mengatakan penangkapan dilakukan setelah berbulan-bulan pengintaian.
“Aparat keamanan, selama beberapa bulan, memantau semua tersangka, terutama yang memiliki ideologi ekstremis,” kata pernyataan itu.
“Bulan pemantauan dan keamanan pengamatan memberikan bukti untuk menahan tersangka dan menggagalkan rencana bahwa mereka melaksanakan baik teror di dalam negeri dan luar negeri,” tambahnya.
88 tersangka ditangkap dalam serangkaian penggerebekan baru-baru ini di beberapa daerah negara itu, katanya. Para tahanan terdiri dari 84 warga Saudi dan tiga warga negara Yaman, dan satu tersangka negaranya masih belum diketahui.
Juru bicara kementerian itu mengatakan para tahanan telah membentuk enam sel gerakan yang terdapat di empat bagian wilayah yang berbeda dari negara , termasuk Makkah dan Ha’il. Semua sel tersebut telah merencanakan untuk melakukan pembunuhan tokoh, tuduhnya. (Arby/DZ)