Departemen Kesehatan Kerajaan Saudi Arabia mengumumkan pada Rabu (3/6) kemarin atas keberadaan korban pertama yang dinyatakan positif terkena virus flu babi di negara tersebut.
Korban yang terkena virus berbahaya itu adalah seorang perawat asal Filipina yang baru saja kembali dari negaranya. Perawat tersebut bekerja di rumah sakit spesialis King Faisal dan pusat penelitian kesehatan di Riyadh.
Pemerintahan Saudi pun segera menggelar pemeriksaan lanjutan kepada beberapa kawan kerjanya dan juga orang-orang yang bertemu dan berbaur dengan sang korban selama dua hari terakhir.
Dalam jumpa pers yang digelar di Riyad Rabu kemarin, menteri Kesehatan Saudi Arabia, Dr. Abdullah ibn Abd al-Aziz ar-Rabiah mengatakan jika perawat itu baru saja pulang dari masa liburnya di negara asalnya, Filipina.
Perawat tersebut baru kembali ke Saudi Arabia pada Jumat kemarin. Pada mulanya ia tidak menunjukan tanda-tanda jika dirinya terserang virus flu babi. Barulah, pada Senin kemarin gejala itu mulai tampak dan akhirnya divonis positif mengidap virus ganas tersebut.
Didapatkannya korban virus flu babi di Saudi Arabia ini menyusul pernyataan pemerintahan Mesir sehari sebelumnya, yang mengumumkan jika salah seorang warga negaranya juga ada yang positiv terkena flu babi.
Hingga saat ini, terdapat enam negara Arab yang sudah terjangkit flu babi, yaitu Saudi Arabia, Mesir, Lebanon, Emirat, Bahrain, dan Kuwait. (L2/al)