Eramuslim – Pemerintah Arab Saudi akan menyediakan asuransi bagi jamaah yang datang dari luar negara itu. Hal itu tertuang dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh Menteri Haji dan Umrah Saudi, Mohammed Salih Bentin, dan kepala Tawuniya, Sulaiman Al-Hamid.
Dilansir di Arab News, Kamis (12/12), penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung di pusat Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, Saudi. Sebagai bagian dari kesepakatan, pemerintah akan menyediakan asuransi kesehatan dan layanan asuransi lainnya bagi jamaah sejak waktu kedatangan mereka di Kerajaan hingga mereka meninggalkan Saudi.
Hal ini merupakan bagian dari rencana reformasi di bawah Visi 2030 Saudi, yang memang bertujuan untuk memperkaya pengalaman jamaah. Bentin mengatakan, asuransi akan dihubungkan ke visa begitu jamaah tiba di Saudi.
Di sana akan ada sebuah hotline, dan jamaah akan dilayani oleh tim-tim yang berbicara dalam berbagai bahasa. CEO Tawuniya, Abdulaziz bin Hadsan Al-Bouq, mengatakan bahwa Kerajaan Saudi tengah mengembangkan metode inovatif untuk menyediakan layanan kesehatan dan mengurangi kecelakaan di tempat-tempat suci.
Proyek ini, lanjutnya, didukung oleh Kementerian Haji dan Umrah. Abdulaziz yang telah diberikan kontrak selama empat tahun ini mengatakan, setiap asuransi mencakup senilai 100.000 Riyal (26.665 dolar) per orang. (ih)