Saudara laki-laki Presiden Suriah Bashar al-Assad. Maher harus kehilangan satu kaki dalam serangan mematikan bulan lalu di rapat kabinet keamanan negara di Damaskus, seorang diplomat Barat dan sumber yang berbasis di Teluk melaporkan Kamis kemarin (16/8).
“Kami mendengar bahwa ia (Maher al-Assad) kehilangan salah satu kakinya selama ledakan, tetapi tidak tahu lagi perkembangan selanjutnya,” kata diplomat itu kepada Reuters.
Sebuah sumber Teluk mengkonfirmasi laporan itu kepada kantor berita: “Dia kehilangan salah satu kakinya. Berita itu benar. ”
Serangan pada 18 Juli menewaskan setengah dari enam anggota dewan krisis pemerintah, termasuk saudara ipar presiden, Assef Shawkat.
Maher al-Assad tidak terlihat di publik sejak serangan itu. Laporan cederanya tersebut datang pada saat Presiden Assad mengeluarkan dekrit kejutan Kamis kemarin dengan menunjuk tiga menteri baru, dalam sebuah perombakan setelah pembelotan mantan perdana menteri.
Televisi pemerintah Suriah mengatakan Saad Assalam al-Nayef ditunjuk Menteri Kesehatan, menggantikan Wael al-Halqi, yang menjadi perdana menteri pekan lalu setelah pendahulunya membelot untuk bergabung dengan pemberontakan.
Adnan Abdu as-Sahni ditunjuk menjadi menteri industri dan Najem Hamad al-Ahmad untuk menteri keadilan.
Pada saat rezim terus bertempur melawan pemberontak, media pemerintah Suriah Kamis kemarin juga mengecam keputusan oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang menangguhkan keanggotaan negara itu, mengatakan OKI telah melayani “kolonialisme Barat”.(fq/aby)