Ini Kota di AS yang Penduduknya Mayoritas Muslim

“Bagi mereka yang tinggal di kawasan pinggiran, kota Hamtramck sekarang sangat mengecewakan mereka. Saya tidak mengerti itu. Mereka berharap ini masih kota bernuansa khas Polandia. Tapi, menurut saya, seharusnya ini merupakan kota yang khas Amerika,” ujar Wietrzykowski

Hamtramck sebenarnya berukuran sangat kecil, sekitar 5 kilometer persegi. Nama kota itu diberikan sesuai nama tentara Kanada keturunan Perancis yang menemukannya. Secara fisik kota itu dikelilingi oleh Detroit. Dawud Walid, direktur esekutif Dewan Hubungan Amerika_Islam (CAIR) cabang Michigan mengatakan, ada delapan masjid di kota itu.

Banyak warga Hamtramck kini bangga dengan keberagaman di kota itu. Piast Insitute, sebuah pusat riset nasional Polandia di AS, mengungkapkan, lebih dari 30 bahasa kini bisa didengar di sekolah-sekolah di kota itu. Mengingat tingginya warga keturunan Arab, bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat popular selain Inggris. Selain warga keturan Yaman, Bangladesh dan Bosnia, kota itu juga kini mulai dibanjiri pendatang keturunan Ukraina.

Meningkatnya jumlah pendatang Muslim sebetulnya tidak hanya dialami Hamtramck. Beberapa kota di dekatnya, seperti Dearborn, menghadapi fakta serupa. Data sensus terakhir menunjukkan, kota ini tercatat sebagai kota di Amerika yang paling banyak dihuni Muslim.

Jika berkungjung ke Hamtramck, warga setempat sering menganjurkan turis singgah di Taman Paus, sebuah taman kecil yang didedikasikan untuk menghormati kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1987 ke kota itu. Paus tersebut keturunan Polandia dan seorang sepupunya pernah tinggal di Hamtramck.

Selepas berjalan-jalan, Anda bisa menikmati makanan khas Polandia di Restoran Polish Village atau makanan halal di Kafe Alladin yang menawarkan samosa hangat, ikan goreng ala Bengali, dan teh manis. (Okz)