Lebih dari 90 persen pemilih Muslim Amerika berencana untuk pergi ke tempat pemungutan suara pada tanggal 6 November mendatang, tapi satu dari empat muslim Amerika belum memutuskan siapa yang akan mereka dukung, sebuah survei yang dirilis Rabu kemarin (24/10) oleh sebuah kelompok advokasi muslim AS.
Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengatakan 68 persen dari 500 pemilih Muslim yang terdaftar diwawancarai oleh lembaga survei dalam dua minggu pertama Oktober menyatakan mereka lebih mendukung Presiden Barack Obama, seorang Demokrat.
Lainnya sebanyak tujuh persen mengatakan mereka akan memberikan suara mereka untuk penantang dari Republik Mitt Romney – tetapi 25 persen sisanya belum memutuskan antara dua kandidat itu.
“Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih Muslim Amerika masih terbuka untuk banding dari calon presiden,” direktur eksekutif CAIR Nihad Awad mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Muslim Amerika berpotensi dalam posisi ini untuk memutuskan pemilu tahun ini,” tambahnya, mengacu pada dua negara bagian yang menjadi medan pertempuran seperti Michigan, rumah bagi masjid terbesar di Amerika Utara – Islamic Center of America – di kota Dearborn.
Lebih dari 1,35 juta orang dewasa Amerika mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim, menurut Biro Sensus Amerika Serikat. CAIR mengatakan jajak pendapat menunjukkan bahwa 91 persen pemilih Muslim yang terdaftar berniat untuk memilih.
Komunitas Muslim di Amerika Serikat sangat beragam, mulai dari pendatang baru di Asia Selatan hingga keturunan AS-yang lahir dari imigran yang berasal dari Timur Tengah serta Afro-Amerika.(fq/afp)