Sarkozy Tolak Mata Uang Tunggal Dollar, Bush Pertahankan Kapitalisme

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan bahwa kondisi dunia sudah berubah, setelah memasuki abad 21 dunia tidak bisa lagi menggunakan sistem keuangan abad 20. Oleh sebab itu, dollar sudah tidak relevan untuk dijadikan sebagai mata uang tunggal dunia.

Presiden Sarkozy mengungkapkan hal tersebut menjelang keberangkatannya ke AS untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi para pemimpin negara G20. "Saya akan berangkat ke Washington untuk menjelaskan bahwa dollar yang sejak akhir Perang Dunia II menjadi satu-satunya mata uang dunia, tidak bisa lagi dijadikan mata uang tunggal," tukas Sarkozy.

"Apa yang benar pada tahun 1945 belum tentu benar pada hari ini. Ini bukan soal semangat, tapi soal sensitivitas kita dalam melihat sesuatu seperti apa adanya," sambungnya.

Para pemimpin negara anggota G20 yang merupakan gabungan dari negara-negara maju dan berkembang rencananya akan berkumpul di Washington hari Sabtu lusa, untuk membahas krisis ekonomi global. Terkait pertemuan tersebut, Sarkozy dalam berulangkali mengatakan pertemuan Washington harus mampu mengatasi persoalan mata uang dan upaya untuk meningkatkan transparansi dan regulasi di sektor pasar uang.

Bush Ingin Pertahankan Sistem Kapitalisme

Sementara itu Presiden Goerge W. Bush mengisyaratkan ambisinya untuk tetap mempertahankan sistem kapitalisme bagi perekonomian dunia. Ia mengatakan, sistem kapitalisme tetap sistem ekonomi yang paling efisien dan adil.

"Seperti sistem-sistem lainnya yang dibuat manusia, kapitalisme mungkin tidak sempurna. Kapitalisme bisa menimbulkan ekses dan pelanggaran. Tapi sistem sejauh ini masih menjadi sistem yang paling efisien dan adil untuk membangun sebuah struktur perekonomian," kata Bush menjelang pertemuan tingkat tinggi G20.

Bush juga mengatakan, krisis ekonomi global yang terjadi sekarang bukan akibat dari gagalnya sistem pasar bebas. "Krisis bukan karena gagalnya sistem pasar bebas. Dan jawabannya bukanlah menciptakan kembali sistem baru. Kita harus tahu bahwa intervensi pemerintah tidak akan menyelamatkan semuanya," ujar Bush.

Ia membantah tudingan yang menyatakan bahwa krisis global yang terjadi saat ini karena kesalahan AS yang tidak cukup membuat kebijakan yang ampuh guna mengantisipasi kehancuran ekonomi global yang diawali dari krisis kredit macet di AS. (ln/ET/PrTV/MBusiness)