Sarankan Etnis Cina Diusir dari Malaysia, Zakir Naik Tuai Kemarahan

Di Malaysia, diskusi tentang ras dan agama merupakan masalah sensitif. Negara itu didominasi warga Muslim, yakni sekitar 60 persen dari 32 juta penduduk. Sisanya kebanyakan etnik China dan India, yang sebagian besar adalah Hindu.

Sebagai tanggapan, Zakir Naik menuduh media memutarbalikkan kata-katanya dan salah kutip.

“Pujian saya kepada pemerintah Malaysia atas perlakuan umat Islam dan adil terhadap minoritas Hindu sedang diputarbalikkan dan salah dikutip untuk memenuhi keuntungan politik dan menciptakan keretakan komunal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Tetapi, rekaman video ceramahnya yang diunggah oleh portal berita Malaysiakini menunjukkan dia membuat pernyataan yang menargetkan orang-orang Hindu Malaysia dan etnik Cina.

Menteri termuda Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, ikut bergabung dalam seruan untuk mendeportasi Zakir Naik.”Cukup sudah cukup,” katanya yang mengecam ceramah sensitif Zakir.

“Saya tahu banyak orang China dan India yang rela mati untuk negara yang mereka cintai ini. Sungguh konyol untuk berpikir bahwa sesama warga Malaysia adalah tamu,” kata Syed Saddiq, yang menjabat Menteri pemuda dan Olah Raga.

Ditanya apakah ia mendukung seruan tiga menteri lainnya yang meminta deportasi terhadap Zakir Naik, menteri mengatakan; “Ya.”

“Sebuah serangan terhadap saudara-saudari China dan India kami adalah serangan terhadap semua orang Malaysia,” kata dalam grup WhatsApp media setempat. “Mereka adalah keluarga saya, demi Tuhan. Cukup sudah,” katanya.

Menteri Air, Tanah, dan Sumber Daya Alam Xavier Jayakumar mengatakan jika Malaysia mengabaikan pernyataan Zakir Naik dan mengizinkannya melanjutkan perjalanannya di Malaysia, itu akan mengarah pada perselisihan rasial dan agama.

“Kami tidak perlu orang-orang seperti itu untuk mengeluarkan pernyataan hasutan dengan maksud untuk mendorong perselisihan antara Muslim dan non-Muslim di Malaysia,” kata Menteri Jayakumar.

Kantor berita negara Malaysia, Bernama, mengutip Perdana Menteri Mahathir pada Selasa malam bahwa Zakir Naik tidak dapat dikirim ke India karena takut akan dibunuh di sana.

“Jika ada negara lain yang ingin memilikinya, mereka dipersilakan,” kata Mahathir. [sn]