Organisasi-organisasi anti-Islam bertambah lagi dengan berdirinya SANE, singkatan dari Society of American for National Existence. Tidak tanggung-tanggung, tujuan utama SANE adalah mengusir agama Islam dari bumi AS. Bagaimana caranya?
Caranya dengan menerapkan konsep hukuman 20 tahun penjara bagi siapa saja yang terlihat patuh atau mendukung ajaran Islam di AS. Pendiri SANE adalah David Yerushalmi. Latar belakang Yerushalmi memberikan alasan kuat mengapa ia mati-matian ingin mengusir orang-orang Islam.
Dalam situs SANE dimuat biografi singkat Yerushalmi. Ia antara lain disebut ikut berperan dalam mendirikan Israel Export Development Co, Ltd, sebuah lembaga yang dijadikan alat untuk mengeluarkan kebijakan dalam bidang usaha. Lembaga inilah yang mendorong reformasi pasar bebas secara radikal di Israel.
Yerushalmi sempat tinggal di Israel selama 15 tahun dan dialah yang melakukan pendekatan terhadap enam senator AS dan 13 anggota parlemen, agar mereka berkirim surat pada PM Israel-waktu itu dijabat Yitzhak Rabin-yang isinya mendukung pembentukan zona pasar bebas itu. Dan ia rencananya akan menempatkan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi milik Israel dan AS di zona yang biaya pembentukannya menelan biaya 2 milyar dollar.
David Yerushalmi juga salah seorang dari jajaran pengurus Institute for Advanced Strategic and Political Studies (IASPS), sebuah lembaga think tank yang berbasis di Yerusalem dan memiliki kantor perwakilan di Washington D. C. Lembaga IASPS sendiri adalah lembaga yang sengaja dibentuk untuk melakukan pembelaan terhadap Israel dan SANE adalah salah satu organisasi pro Israel yang mensponsori aksi massa pro Israel di Washington DC pada tanggal 10 Juni kemarin.
Tak pelak lagi, SANE sama dengan sejumlah organisasi lainnya seperti Campus Watch, Jihad Watch dan Dhimmi Watch, yang kesemuanya adalah organisasi pro Israel yang anti-Islam dan Muslim. Proyek-proyek organisasi ini adalah mengekploitasi semangat patriotisme untuk memunculkan histeria anti-Islam di AS.
Kampanye yang digelar SANE adalah memberlakukan sanksi 20 tahun penjara bagi mereka yang "taat pada Islam"atau siapapun yang mendukungnya. Hal itu dipaparkan dalam kertas kerja yang mereka rilis pada bulan Februari kemarin. Kemudian, pada tanggal 13 Juni, SANE merilis apa yang mereka sebut "Proyek Pemetaan Syariah di Amerika" yang tujuannya untuk memata-matai sekitar 2. 300 institusi agama Islam yang ada di AS.
"Proyek ini akan mengumpulkan informasi tentang keberadaan 2. 300 masjid di AS beserta sekolah-sekolah agama yang diselenggarakannya, memberikan informasi pada para penegak hukum dan masyarakat serta meneliti apakah ajaran Islam mengarah pada konspirasi untuk menumbangkan pemerintahan AS, " demikian pernyataan yang ditulis SANE terkait proyek tersebut.
Bersamaan dengan peluncuran "Proyek Pemetaan Syariah" SANE mengklaim bahwa ada ratusan Islamic Center di AS yang menjadi sarang para aktivis ekstrim dan mengajarkan kekearasan, terorisme dan kebencian terhadap Amerika.
SANE juga mengusulkan adanya larangan terhadap imigran Muslim serta pernyataan bahwa semua warga Muslim yang bukan warga negara AS adalah musuh dan harus dideportasi. Hal tersebut tertuang dalam sebuah manifesto yang ditulis oleh Yershalmi pada bulan Januari lalu, berjudul "War Manifesto-The War Against Islam. "
Bukan suatu kebetulan, semua proyek-proyek SANE disebarluaskan oleh Insight, majalah online yang masih satu group dengan surat kabar kelompok sayap kiri Washington Times.
Meski makin banyak organisasi anti-Islam, kehidupan warga Muslim di AS tetap dinamis baik secara politik maupun sosial. Mereka menganggap kehadiran SANE hanya sebagai upaya untuk meneror dan mengintimidasi komunitas Muslim di Amerika. (ln/Islamicity/MG)