Menlu AS Hillary Clinton pada Rabu menjelaskan pembentukan koalisi oposisi Nasional Suriah di Suriah sebagai langkah penting untuk menuju pada kemajuan, tetapi dia tidak memberikan pengakuan penuh atas koalisi tersebut ataupun melakukan bantuan militer.
“Oposisi Suriah mengambil langkah-langkah yang tampaknya efektif dalam mempromosikan penyebab Suriah bersatu, demokratis dan pluralistik, kita siap untuk bekerja dengan mereka untuk memberikan bantuan kepada rakyat Suriah.” papar wanita mantan istri presiden amerika ke-42, memuji sambil memberikan syarat syarat demokratis dan pluralistik.
Hillary mengumumkan bersedia mengucurkan $ 30 juta sebagai bantuan kemanusiaan ekstra untuk mereka yang terkena dampak konflik di Suriah sebagaimana dalam pembicaraannya di Perth Australia dengan rekannya Bob Carr di hadapan kedua negara ‘menteri pertahanan Leon Panetta dan Stephen Smith.
Dia menjelaskan bahwa bantuan ini akan membantu menyediakan makanan bagi yang membutuhkan di wilayah Suriah dan pengungsi yang melarikan diri ke Turki, Yordania, Lebanon dan Irak, ” AS akan memberikan tambahan USD30 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Bantuan ini dimaksudkan untuk menolong pengungsi di wilayah Suriah agar mendapatkan makanan dan juga bagi para pengungsi yang melarikan diri ke Turki, Yordania, Lebanon, dan Irak,” jelas Clinton. Demikian di lansir Aljazeera
Sejumlah kabar menyebutkan pertempuran di Suriah masih berlangsung dengan sengit. Tank tentara pemerintah Suriah dikabarkan menembak sebuah kamp pengungsi di Selatan Damaskus. Jet-jet tempur pemerintah Suriah juga dilaporkan membombardir kota di Barat Laut yang dikuasai pejuang pembebasan Suriah (zae)