Bulan suci Ramadhan makin merekatkan hubungan harmonis antara umat Islam dan Kristen di Ukraina. Mereka bersama-sama membangun kembali sebuah masjid tua di Ukraina sepanjang bulan Ramadhan ini.
"Saudara-saudara kami pemeluk Kristen menawarkan diri membantu membangun kembali masjid Khavidrali," ujar Rashid Brakin, Ketua Union of Muslim Minority di kota Kharkov.
"Hanya ada satu Tuah dan itu cukup buat kami. Mereka membantu membangun rumah Allah," sambungnya.
Masjid Khavidrali yang terletak di kota Kharkov dibangun sekitar 100 tahun yang lalu. Pada tahun 1936, pasukan Soviet menghancurkannya dengan alasan bangunan masjid itu menghalangi aliran sungai yang ada di Kharkov.
Masjid Khavidrali memiliki menara yang penuh dengan dekorasi. Di puncak menara terdapat sebentuk bulan sabit yang mengarah ke Ka’bah.
Di Ukraina terdapat sekitar dua juta pemeluk Islam atau sekitar 4 persen dari total populasi sebanyak 48 juta orang. Muslim di Ukraina berasal dari berbagai suku bangsa antara lain dari Tatar, Azeri, Chechnya dan Arab.
Seperti kebanyakan umat Islam di dunia, masyarakat Muslim Ukraina mulai menjalankan ibadah puasa pada Minggu (24/9). Mereka mengawali bulan Ramadhan kali ini, dengan membangun masjid tua Khavidrali.
Pembangunannya diharapkan selesai dalam waktu dua atau tiga tahun, karena kesulitan dana. Untuk sementara ini, umat Muslim menghias masjid tersebut dengan bunga-bunga, hiasan-hiasan misalnya hiasan berbentuk bulan sabit berwarna keemasan.Mereka juga mengganti semua jendela dengan jendela dari plastik supaya para jamaah di dalam masjid tidak kedinginan pada malam hari.
Di Ukraina ada sekitar 200 masjid dan 20 Islamic Center. Selama berada di bawah pemerintahan Uni Soviet, masjid-masjid dan Islamic Center itu berada dalam kekuasan pemerintahan Uni Soviet, sampai Ukraina mendapatkan kemerdekannya sendiri pada Agustus 1991. (ln/iol)