Parlemen Mesir telah berkumpul kembali dalam sebuah tantangan terbuka kepada Mahkamah Agung Konstitusi negara itu yang telah membubarkan parlemen bulan lalu.
Ketua Parlemen Saad al-Katatni pada Selasa hari ini (10/7) membuka sidang parlemen dengan pidato yang disiarkan langsung di televisi negara.
Sesi sidang kali ini diadakan menyusul adanya Keputusan yang disampaikan oleh Presiden Mesir Muhammad Mursi untuk mengembalikan parlemen, yang telah dibubarkan pada 14 Juni lalu.
“Kita berkumpul hari ini untuk meninjau putusan pengadilan,” ujar al-Katatni.
“Saya ingin menekankan, kita tidak bertentangan dengan keputusan itu, tapi melihat sebuah mekanisme untuk pelaksanaan kekuasaan dari pengadilan yang dihormati. Tidak ada agenda yang lain hari ini,” tambahnya.
Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) telah memperingatkan bahwa parlemen harus tetap tertutup, mengatakan semua otoritas negara harus menghormati konstitusi.
Presiden dan anggota parlemen berpendapat bahwa pembubaran majelis parlemen itu sendiri tidak konstitusional.
Ikhwanul Muslimin sendiri telah meminta rakyat Mesir untuk turun ke jalan pada hari Selasa ini untuk mendukung keputusan presiden.(fq/prtv)