Said Siyam yang merupakan Mendagri dalam kabinet pemerintahan HAMAS, yang dipimpin Perdana Menteri Ismail Haniyah, dan juga merupakan salah seorang pemimpin militer senior Hamas telah syahid dalam sebuah serangan jet tempur Israel di Gaza, seperti dilaporkan oleh stasiun televisi Al-Quds .
Said Siyam syahid bersama dengan anak laki-lakinya dan seorang saudaranya dalam penyerbuan udara di kamp pengungsi Jabalya pada hari Kamis.
"Said Siyam, anaknya [Mohammed] dan saudaranya telah menjadi syuhada di Gaza," TV Al-Quds sebuah stasiun televisi milik HAMAS yang berbasis di Beirut melaporkan hal tersebut.
Pejabat Hamas telah mengkonfirmasikan hal tersebut, bahwa tiga orang meninggal dalam serangan udara Israel di sebuah rumah yang disewa oleh saudara Siam.
"Darah Siyam akan menjadi kutukan pada Zionist Israel," kata Mohammed Nazzal, seorang pejabat Hamas, kepada Aljazeera.
Siyam dianggap merupakan salah satu diantara lima pemimpin tertinggi Hamas di Gaza.
Sebagai Mendagri dalam pemerintahan Hamas di Gaza, ia membawahi 13.000 polisi Hamas dan pasukan keamanan , dan banyak diantara meraka yang secara aktif terlibat dalam memerangi Israel.
Serangan itu sendiri merupakan operasi gabungan antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Dinas Rahasia Israel (Shin Beth).
Siyam merupakan wakil HAMAS dari pemilihan Gaza, dan dia menjabat sebagai Mendagri setelah HAMAS memenangkan mayoritas pemilihan umum di parlemen.
Siyam lahir di kamp pengungsi di Gaza City tahun 1959, dia adalah seorang guru hingga 2003, selama waktu itu dia juga aktif dalam politik.
Ia ditangkap selama empat kali selama berlangsungnya Intifada pertama 1987-1993.
Pada tahun 1992, dia diusir Israel ke Libanon Selatan, dan setelah itu ia kembali ditangkap oleh aparat keamanan Palestina.
Siyam sangat dekat Sheikh Ahmed Yassin, pendiri dan pemimpin spiritual Hamas yang juga dibunuh oleh Israel dalam suatu serangan udara, serta dekat dengan pemimpin politik Hamas Khaled Misy’al, yang mendampingi Misy’al ketika berkunjungan ke Moskow.
Sebelumnya, tokoh senior HAMAS Nizar Rayan juga telah tewas dbersama 4 istri dan 11 anaknya sewaktu serangan membabi buta Israel di Gaza.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun. Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan kemuliaan, dan menerima amal jihadnya, dan menempatkan di surga-Nya. Selamat jalan saudaraku.(aljzr)