“Mohamed Salah adalah warga kehormatan Chechnya! Itu benar! Pada jamuan makan malam saya bermaksud untuk menghormati timnas Mesir, saya memberi Salah salinan surat keputusan dan lencana. Saya rasa ini adalah gelar yang pantas untuknya,” ujar Kadyrov dikutip BBC Sport, Ahad (24/6).
Seperti diberitakan Sky Sports sebelumnya, kedua organisasi pembela HAM mengkritik FIFA dan federasi sepak bola Mesir karena mengizinkan Kadyrov hadir di stadion. Keduanya juga mempertanyakan mengapa Salah bersedia berfoto dengan Kadyrov.
Dalam pernyataan kedua organisasi, Kadyrov ditegaskan sebagai sosok yang melakukan banyak sekali pelanggaran HAM. Sedangkan catatan Amnesty International, Kadyrov merupakan pelaku pelanggaran HAM berat di Chechnya. Para pegiat HAM di wilayah yang bersatu dengan Federasi Rusia itu menjadi target persekusi.
Di sisi lain, timnas Mesir sudah tidak memiliki harapan untuk bertahan di ajang Piala Dunia. Sebab dari dua laga yang telah dijalani, Salah dan rekan setim belum memetik satu pun kemenangan.
Nantinya Mesir bakal melakoni laga terakhir melawan Saudi Arabia di Stadion Volgograd, Senin (25/6). Kemenangan tak berpengaruh apapun terhadap kedua negara tersebut.(kl/republikaonline)