Lynn Margulis, Ph. D, salah seorang saintis terkemuka AS dewasa ini menyerukan agar diselenggarakan penyelidikan ulang yang lebih independen dan bebas dari tekanan siapa pun terhadap peristiwa 11 September 2001. “Apa yang telah dihasilkan Komisi Penyidik 9. 11 bentukan pemerintah Bush beberapa tahun lalu sungguh-sungguh tidak bisa diterima. Itu sebuah penipuan dan kebohongan besar, ” tegas Margulis.
Dr. Margulis merupakan salah seorang Guru Besar di Universitas Massachusetts, AS. Saintis perempuan ini terpilih menjadi anggota National Academy of Sciences di tahun 1983 dan bertugas sebagai Kepala Academy’s Space Science Board Committee di Planetary Biology and Chemical Evolution. Tahun 1999, Presiden Bill Clinton menganugerahkan tokoh ini National Medal of Science, sebuah medali penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah AS terhadap karya saintisnya.
”Dr. Margulis telah memberikan sumbangsih yang sangat penting dan berarti bagi pengembangan, struktur, dan evolusi kehidupan manusia. Dia telah menginspirasikan banyak orang untuk menyelidiki lebih lanjut tentang pengetahuan geologi dan susunan tata surya kita, ” ujar Presiden Clinton saat menyerahkan medali tersebut.
Dr. Margulis merupakan salah satu dari ribuan penggiat kemanusiaan di AS yang mendesak pemerintah Bush untuk berterus terang tentang tragedi 9. 11. “Peristiwa yang mengerikan itu tidak boleh terjadi lagi. Bush harus menerangkan dengan jujur apa yang sesungguhnya telah terjadi. Dan tragedi itu sama sekali tidak bisa dibenarkan dijadikan dalih untuk menyerang Afghanistan dan Irak. ”
Setiap tahun setelah tragedi 9. 11 terjadi, jutaan rakyat AS senantiasa memperingati peristiwa ini dengan berbagai cara. Menjelang 11 September 2007, warga kota New York khususnya dan warga AS pada umumnya tengah mempersiapkan diri untuk menggelar sebuah acara monumental bertajuk “Lets Make History 2007” yang didedikasikan bagi korban peristiwa 9. 11 dan keluarganya. Sejumlah aktivis penentang Bush akan hadir untuk mengajak warga AS dan Dunia agar tidak mempercayai apa yang telah dikatakan Bush tentang 9. 11. (Rizki/Rense. Com)