Demonstran anti-AS di Afghanistan selatan mengatakan pasukan asing pimpinan AS telah meledakkan mayat dari tiga warga sipil, yang baru-baru ini ditangkap dan dibunuh oleh pasukan asing di negara itu.
Ratusan demonstran yang marah memblokir jalan raya Kandahar-Kabul di kota Qalat, Senin kemarin (22/10), dalam menanggapi pembunuhan tersebut.
Pasukan asing dilaporkan menolak untuk mengembalikan jasad korban kepada keluarga mereka.
Para pengunjuk rasa mengatakan korban adalah semua warga sipil dan mereka tidak memiliki hubungan dengan militan Taliban.
Hilangnya nyawa warga sipil di tangan pasukan asing pimpinan Amerika merupakan isu yang sangat sensitif di Afghanistan, yang secara dramatis meningkatkan sentimen anti-Amerika dan anti-AS sehingga memicu protes di seluruh Afghanistan yang dilanda perang.
Masalah ini juga merupakan sumber utama gesekan antara Kabul dan Washington.(fq/prtv)