Aktivis perdamaian dari berbagai organisasi anti peperangan akan berkumpul di Washington, Sabtu (27/1) lusa untuk menggelar aksi unjuk rasa, yang diharapkan akan menjadi aksi massa terbesar untuk menentang perang AS di Irak.
Tom Andrew, mantan anggota kongres dari Partai Demokrat yang sekarang mengelola organisasi Win Without War menyatakan, aksi massa itu akan melibatkan antara lain True Majority, Working Assets, RainbowPUSH Coalition, National Organization for Women dan United for Peace and Justice (UFPJ).
Leslie Cagan dari UFPJ pada Inter Press Service (IPS) mengatakan, energi gerakan anti peperangan makin memuncak sejak pemilu sela di AS November 2006 lalu, ketika para pemilih mengakhiri mayoritas Partai Republik di Senat maupun di dewan perwakilan rakyat.
"Para pemilih di negeri ini memperhitungkan bahwa mereka bisa memanfaatkan pemilu November sebagai kendaraan untuk menyuarakan perlawanan mereka terhadap perang. Apa yang terjadi di sana adalah, para pemilih memberi mandat pada Kongres untuk mengakhiri perang di Irak dan memulangkan para tentara, " papar Cagan.
Ia menyatakan, para aktivis perdamaian menilai hasil pemilu itu cukup sukses dan membuat mereka optimis bahwa aksi massa besar-besaran yang akan mereka lakukan akan berdampak.
"Setelah pemilu itu, banyak orang yang mulai mengatakan pada kami ‘well, apa yang akan dilakukan Kongres?’ Kami segera menyadari bahwa pertanyaan sesungguhnya adalah ‘apa yang akan kita lakukan untuk mendorong Kongres melakukan apa yang mereka katakan agar terpilih’ dalam pemilu kemarin, " tukas Cagan.
Ia menyambung, "Makanya kami berpikir bahwa kami harus mengajak rakyat ke Washington secepat mungkin setelah Kongres yang baru mulai melakukan tugasnya."
Para aktivis perdamaian itu menyatakan, mereka harus berjuang keras jika ingin mengakhiri perang. Apalagi Presiden Bush menyatakan akan mengirimkan 21.500 pasukan tambahan ke Irak dan sekitar 3.000 di antaranya kini sedang dalam perjalanan.
Dalam pidato tahunannya bertema State of the Union, hari selasa kemarin, Bush mengatakan bahwa ia memilih tindakan ini karena akan memberi peluang untuk menang di Irak.
Lebih lanjut Leslie Cagan mengatakan, "Itulah sebabnya, sangat penting untuk terus melakukan tekanan. Kami mendorong setiap orang yang setuju dengan kam, yang bisa datang ke Washington akhir pekan ini, untuk bergabung dengan kami."
"Kami tahu ini negara besar, tidak semua orang bisa datang. Itulah sebabnya, kami mengorganisir aksi massa di lebih dari 50 kota di seluruh negeri, termasuk Los Angeles, San Francisco dan Seatlle, " tandasnya. (ln/antiwar. Com)