Perempuan yang merupakan istri dari Daniel Boyd yang dituduh sebagai teroris oleh aparat penegak hukum federal AS, mengatakan bahwa pihak otoritas federal telah melakukan tipuan untuk memaksa dirinya keluar dari rumah.
Suaminya, Daniel Boyd dan dua orang anaknya dituduh mendukung kegiatan terorisme dan berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan di luar negeri.
Sabrina Boyd pada Selasa yang lalu mengatakan bahwa FBI telah mengirim orang ke rumahnya untuk mengatakan bahwa suami dan ketiga anaknya mengalami kecelakaan mobil serius.
Seseorang yang mengenakan kaos berlumuran darah mengatakan kepadanya bahwa truk beroda 18 telah menabrak suami dan ketiga anaknya, kata Sabrina Boyd.
Orang tersebut yang dia tidak kenal mengatakan kepadanya, "Mereka mengalami pendarahan serius, dan meminta saya untuk segera ke rumah sakit.
Sebelumnya pada tahun 2007, anak laki-lakinya masih berumur 16 tahun Luqman telah tewas dalam sebuah tabrakan mobil."Saya sudah melalui hal ini dua tahun yang lalu," katanya.
FBI kemudian membawa dirinya, saudara perempuannya dan sepupu perempuannya yang sedang hamil ke rumah sakit, di mana ia sendiri yakin bahwa suami dan anak-anaknya tidak mengalami kecelakaan mobil dan tidak mengalami luka parah.
"Ketika kami menuju ke rumah sakit, mereka malah membawa kami berkeliling di sekitar sini, kemudian kami dipisahkan dan memborgol kami termasuk sepupu saya yang sedang hamil delapan bulan, kemudian FBI memberitahu saya,"Mereka tidak sedang sekarat. Dan lebih baik anda bekerjasama dengan kami,"kata Sabrina.
Sabrina menambahkan,"Mereka menggunakan kematian anak saya untuk mengelabui saya supaya keluar dari rumah sehingga mereka bisa menjamin tidak ada orang lagi dirumah saya."
Selain Daniel Boydm dan anaknya Dylan Boyd yang juga dikenal sebagai Muhammad, dan Zakaria Boyd, pihak berwenang mengatakan empat orang lainnya juga telah ditangkap.
Mereka semua dituduh terlibat dalam kegiatan terorisme.
Sabrina Boyd membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan itu adalah palsu."Saya tahu bahwa suami dan anak-anak saya bebas dari kesalahan," ujarnya."Saya berharap kebenaran akan segera terungkap dengan terang benderang."(fq/cnn)