Eramuslim.com -Sejumlah kecaman datang dari seluruh dunia atas keputusan Turki untuk mengembalikan status Hagia Sophia menjadi masjid. Tetapi, ketika penjajah Israel di Safed mengubah Masjid Al-Ahmar yang bersejarah menjadi sebuah bar dan aula acara pada 2019, mereka hening, diam tak bersuara.
Masjid bersejarah itu diubah menjadi sebuah bar dan aula pernikahan oleh sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah jajahan Zionis-Israel, dan namanya diubah dari Masjid Al-Ahmar menjadi Khan Al-Ahmar. Al-Ahmar adalah salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang diduduki oleh zionis Yahudi pada 1948, bangunan itu pertama-tama berubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian menjadi pusat kampanye pemilihan Likud, dan kemudian menjadi gudang pakaian, sebelum akhirnya diubah menjadi klub malam.
Sebagai salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang diduduki oleh geng-geng Yahudi pada tahun 1948, bangunan ini awalnya diubah menjadi sekolah Yahudi. Masjid kemudian diubah menjadi pusat kampanye pemilihan Likud, dan kemudian menjadi gudang pakaian, sebelum akhirnya dikonversi ke klub malam.
Pada April 2019 lalu, Khair Tabari, Sekretaris Endowmen Islam Safed dan Tiberias, mengatakan bahwa ia menunggu pengadilan Nazareth untuk mengambil keputusan terkait pengaduan yang ia ajukan meminta evakuasi masjid dan mengembalikannya ke endowmen. Dia mengatakan bahwa dia melampirkan dokumen untuk membuktikan kepemilikan Islam atas masjid. Dia menyerukan berbagai badan politik dan populer untuk meningkatkan kerja sama mereka dengannya, untuk menyelamatkan masjid dari pelanggaran.