Salah seorang mujahidin Chechnya kembali menemui kesyahidan. Rustam Basayev (30), demikian nama sepupu dari asy-syahid Syamil Basayev, dikabarkan meninggal di Grozny, Chechnya Selatan, setelah baku tembak dengan aparat polisi bersenjata yang loyal terhadap Rusia.
Kantor Berita Inggris, BBC, menginformasikan kemarin telah terjadi baku tembak antara kepolisian Chechnya melawan para pejuang kemerdekaan di sebuah apartemen di Grozny. Dalam baku tembak itu sejumlah aparat polisi diberitakan tewas. Di pihak pejuang Chechnya, Rustam Basayev, seorang tokoh pejuang Chechnya berpangkat Brigadir Jenderal syahid.
Rustam Basayev sebelum terjuan ke medan jihad Chichnya melawan pendudukan Rusia berprofesi sebagai pegulat profesional. Sepupu asy-Syahid Syamil Basayev ini juga merupakan saudara dari Abu Bakr Basayev, salah satu pemimpin jihad Chechnya.
Berita syahidnya Rustam Basayev disambut gembira oleh Rusia. Namun di kalangan mujahidin Chechnya, syahidnya tokoh ini merupakan sebuah kemenangan yang lain dari jihad, yakni menjemput kesyahidan. Bagi Mujahidin di mana pun berada, jihad tidak akan pernah mengalami kerugian atau pun kekalahan: Jika syahid berarti mendapat ganjaran surga dan jika menang berarti bisa hidup dengan mulia. Isy Kariiman Au mut Syahidah. Hidup mulia atau Mati Syahid. Selamat jalan Saudaraku, Rustam Basayev! Allahu Akbar!. (Rizki)