Sebanyak 17 orang anggota Islamic Jamaat di Rusia, dituduh oleh jaksa penuntut umum negara itu, terlibat dalam tindak dan aksi terorisme yang terjadi di wilayah Tatarstan.
Tak hanya dituduh melakukan tindakan terorisme, mereka juga didakwa dengan pasal berlapis tentang kepemilikan senjata illegal dan menyebarkan kebencian agama.Tuduhan ini diajukan oleh jaksa penuntut umum di wilayah itu ke Pengadilan Tinggi Tatarstan dan akan segera disidangkan.
Lagi-lagi fitnah menimpa penduduk dan aktivis dakwah di Rusia. Islamic Jamaat adalah sebuah organisasi yang sangat aktif melakukan kegiatan dakwah setidaknya di empat kota yang memang terkenal sebagai wilayah-wilayah Muslim, antara lain Naberezhniye Chelny, Aznakayevo, Yelabuga dan Nizhnekamsk. Sejak tahun lalu, telah banyak kasus yang menimpa umat Islam di wilayah ini terutama isu-isu yang berkaitan dengan terorisme.
Ilgam Gumerov, salah seorang anggota Islamic Jamaat yang dituduh sebagai pimpinan gerakan radikal yang mengarah pada kegiatan terorisme, memberikan pernyataan, bahwa semua tuduhan atas Muslim yang sedang marak terjadi telah direncanakan dan dirancang oleh pemerintahan Rusia. Semua pernyataan yang didapatkan dari orang-orang yang ditangkap, adalah palsu belaka karena didapatkan dengan cara menyiksa tahanan.
Sampai hari ini, Ilgam Gumerov melakukan mogok makan di dalam penjara untuk memprotes tindakan pemerintahan Rusia. (na/str/mosnews)