Pemerintah Rusia membuka Penyelidikan di Rumah Sakit bersalin Karelia, dimana seorang dokter kandungan menolak untuk mengobati pasien karena ia beragama Islam.
Menurut jaksa dalam sebuah pernyataan kemarin bahwa dokter menolak membantu pasien karena status agamanya yaitu Islam.
Menurut surat kabar online Rusia,Gazeta, diketahui bahwa dokter tersebut bernama Erina Sadonikova telah menolak untuk membantu pasien yang bernamaNigora Taparova, yaitu seorang ibu yang memiliki anak berumur dua bulan. Dikatakan bahwa alasan penolakan dokter karena sang ibu memakai jilbab.
Surat kabar tersebut juga mengatakan bahwa Sadonikova mengaku kepada Taparova bahwa dirinya adalah seorang yahudi, lalu menjelaskan bahwa agamanya tersebut telah melarang dirinya untuk membantu orang muslim.
Para dokter yang bertanggung jawab di Rumah Bersalin tersebut menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan teguran kepada dokter itu dan telah meminta maaf kepada Pasien, menurut kantor berita Rusia “Itar Tass”.
Perlu diketahui bahwa saat ini jumlah muslim di Rusia telah mencapai sekitar 20 juta dari total populasi Rusia yang mencapai 143 Juta jiwa. (hr/it)