Menteri Luar N
egeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa mempersenjatai oposisi Suriah, merupakan pelanggaran hukum internasional.
Dan menteri tersebut, menyampaikan pada hari Rabu, “Setiap langkah untuk mempersenjatai oposisi Suriah akan dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional, dan itu menjadi berkembang setelah adanya penambahan beberapa kekuatan Barat yaitu memberikan bantuan militer kepada para oposisi.”
Dan pernyataan Lavrov ini dikatakan sehari setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron menjelaskan bahwa Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengabaikan larangan yang diberlakukan oleh Uni Eropa tentang pengiriman senjata ke Suriah, dan pemasokan senjata ke oposisi suriah.
Lavrov mengatakan pada konferensi pers bersama dengan para petinggi dan Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond dan sekutunya dari Rusia Sergei Shoigu bahwa “mempersenjatai oposisi merupakan pelanggaran hukum internasional.”
Dan ia menegaskan bahwa”hukum internasional tidak akan mengizinkan atau memberikan wewenang kepada non-pemerintah untuk memasok senjata, dan dari sudut pandang Rusia, ini merupakan pelanggaran hukum internasional.” (zae/IT)
