Sejumlah anggota Parlemen Chechnya dengan sumber-sumber dari kedokteran Chechnya, menyimpulkan pemerintah Rusia telah menggunanan senjata kimia untuk meracuni anak-anak mereka. Upaya peracunan itu dilakukan dalam rangka pembunuhan etnik dan telah mengorbankan puluhan anak-anak Chechnya menderita penyakit aneh.
Umar Khambiyev, menteri kesehatan pemerintah Chechnya, mengatakan, “Pimpinan Rusia telah mengatur upaya secara sempurna termasuk menggunakan anasir kimia untuk menekan angka penduduk Chechnya.” Parlemen Chechnya yang baru terpilih beberapa waktu lalu juga mengangkat pembicaraan tema ini di dalam forum parlemen. Wakil dari Chechnya Lieche Omasyayev mengatakan, “Selama lima tahun terakhir, masyarakat Chechnya digunakan sebagai laboratorium eksperimen penggunaan macam-macam senjata. Dan apa yang dialami anak-anak Chechnya sekarang adalah efek dari aktifitas yang dilakukan terus menerus oleh militer Chechnya.”
Sementara kepala Komisi Kesehatan di parlemen Chechnya, Saed Yakhakhodjiv mengatakan, “Harus dilakukan penelitian serius untuk meneliti masalah ini.” Ia juga menyampaikan bahwa anak-anak Chechnya sejak beberapa pekan terakhir menderita penyakit aneh, termasuk kemunculan histeria, susah bernafas, muntah-muntah, dan batuk parah, dan diduga semuanya termasuk bagian dari pengaruh senjata kimia.
Sementara sejumlah sumber medis yang perkataannya dilansir Reuters, menyebutkan bahwa kemungkinan besar sarana penyebaran racun itu melalui air. “Salah satu sumber yang paling mungkin digunakan adalah melalui media air. Beberapa waktu lalu sejumlah tenaga medis melakukan penelitian terhadap darah beberapa wanita Chechnya yang terkena sakit di wilayah Utara. Mereka umumnya bergantung pada sumur-sumur air untuk memperoleh air. Dan kemungkinan besar peracunan itu dilakukan melalui air sumur.”
Pemerintah Rusia sendiri menampik tuduhan itu. Mereka mengatakan wabah penyakit itu adalah efek terjadinya peperangan selama sebelas tahun terakhir di Chechnya. (na-str/iol)