Roket-roket pejuang Hamas mulai merenggut nyawa pasukan Zionis Israel. Juru bicara militer Israel mengakui seorang tentaranya tewas akibat terkena pecahan roket yang ditembakan dari Jalur Gaza antara pukul 9-10 pagi waktu setempat.
Meski tidak sebanding dengan persenjataan Israel, pejuang-pejuang Hamas mampu menembakkan roket-roketnya yang mematikan ke wilayah Israel sejak Senin (29/12). Ini menunjukkan bahwa Hamas tidak melemah meski sudah empat hari pasukan Zionis Israel menggempur Jalur Gaza.
Selain menewaskan satu prajurit Israel, roket-roket Hamas berhasil melukai delapan tentara Israel. Hamas dilaporkan berhasil meningkatkan kemampuan roket-roketnya yang diberi nama roket al-Qassam. Sebuah roket berhasil menghancurkan sebuah halte bis di kota Ashdod yang jaraknya sekitar 23 mil dari Jalur Gaza. Roket itu menewaskan seorang perempuan dan melukai dua warga Israel.
Sebelumnya, roket-roket Israel berhasil mencapai kota Nahal Oz di gurun Negev, dekat perbatasan Gaza. Roket itu menewaskan seorang warga Israel. Roket al-Qassam lainnya yang mendarat di kota Ashkelon, menewaskan seorang pekerja bangunan Israel. Total korban tewas di pihak Israel berjumlah lima orang sejak serangan brutal pasukan Zionis ke Jalur Gaza hari Sabtu kemarin.
Selasa (30/12) pagi, Hamas menyatakan sudah menembakkan 43 roket buatan rumahan, 17 roket Grad jarak jauh dan enam mortir ke wilayah Israel. Selain Hamas, faksi pejuang lainnya di Gaza juga melakukan serangan balasan ke Israel.
Informasi terbaru hari ini menyebutkan Menteri Perdagangan dan Industri Israel Eli Yishai dipaksa berlindung begitu terdengar sirine peringatan serangan roket. Saat sirine berbunyi, Yishai yang juga pimpinan Partai Shas, partai ultra ortodoks Yahudi, sedang diwawancarai di kota Ashdod.
Press TV melaporkan, pimpinan Hamas menolak gencatan senjata sebelum Israel menghentikan serangannya ke Jalur Gaza.
Masjid-Masjid pun Dihancurkan
Pernyataan Israel bahwa serangan mereka hanya ditujukan untuk menumbangkan Hamas adalah sebuah kebohongan besar. Pasalnya, target-target serangan Israel termasuk rumah penduduk bahkan masjid-masjid, tempat ibadah.
"Israel sepertinya tidak puas hanya membunuh warga dan anak-anak. Mereka juga menghancurkan rumah-rumah Allah," kata Abu Khalid, seorang warga Gaza.
Sedikitnya tiga masjid di Jabaliya dan Khan Younis hancur lebur akibat gempuran bom-bom Israel, yang membuat warga Gaza marah. "Beraninya mereka menyerang tempat-tempat ibadah. Mereka akan mendapat balasannya dari Allah," kata Abu Rami yang rumahnya juga hancur oleh bom Israel.
Abu Omar, seorang imam masjid mengaku tidak percaya melihat masjid-masjid yang hancur. "Mengapa mereka menargetkan masjid-masjid, apakah masjid-masjid ini dijadikan tempat untuk menembakkan roket? Masjid adalah rumah Allah dan hanya digunakan untuk ibadah. Ini adalah kejahatan yang paling buruk," tukas Imam Omar dengan nada marah. (ln/prtv/iol)