Diam-diam, puluhan roket al-Qassam telah dilepaskan dari Jalur Gaza sejak Israel meningkatkan eskalasi serangannya atas Gaza pasca-konferensi Annapolis. Sebuah laporan terbaru dirilis The Jerusalem Post, Sabtu (9/2) yang menyebutkan sebuah roket al-Qassam jatuh di tengah pemukiman warga Zionis-Israel Sderot, menghancurkan beberapa bagian rumah dan mencederai sejumlah warga tentara cadangan Israel yang tengah off duty.
Sayap militer Popular Resistance Committees (PRC), Brigade Shalahudin Al-Ayyubi mengklaim bertanggungjawab atas peluncuran roket tersebut. Di lain waktu, Jihad Islam dan HAMAS juga mengaku bertangungjawab atas peluncuran roket lainnya.
“Penjajah Zionis-Israel harus mengerti bahwa sikap mereka selama ini salah besar. Rakyat Palestina tidak akan pernah takut jika mereka terus membunhi kami, terus menyerang kami, mengembargo kami, memutus aliran listrik kami, meracuni sumber-sumber mata air dan minuman kami. Atas itu semua kami tidak takut. Zionis boleh melakukan itu semua, tapi kami punya Allah. Jihad ini tidak akan pernah padam hingga agama Allah tegak di bumi kami, Tanah Palestina!” tegas juru bicara HAMAS, Ismail Ridwan.
Dari pihak keamanan Israel melaporkan bahwa sudah 22 roket buatan tangan milik pejuang Palestina yang jatuh di pemukiman teroris Yahudi sejak Jum’at kemarin. Sebanyak 12 roket jatuh di Sderot, lima roket meledak di selatan Ashkelon, dan satu menghancurkan sebuah rumah teroris Yahudi di Negev. Hanya saja pihak keamanan Israel tidak melaporkan berapa jumlah korban jiwa di pihaknya.
Jerusalem Post mengakui, jatuhnya roket pejuang Palestina di sejumlah pemukiman teroris Yahudi membuat kaget para teroris tersebut. Mereka tidak menyangka roket-roket sederhana buatan pejuang Palestina mampu mencapai wilayah yang mereka anggap aman. Bagi penjajah Zionis-Israel memang tidak ada satu pun tempat aman, kecuali mereka semua telah hengkang dari Tanah Palestina.(Rizki)