Sikap Rice berikut ini, tetap saja bukan berarti sikapnya melunak terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Ia meminta agar Israel menghindari terjadinya krisis kemanusiaan di Ghaza dan mencari cara lain untuk menghukum Hamas dan para pejuangnya yang melontarkan rudal ke arah lokasi penjajah Israel.
Menlu AS Condoleezaa Rice menjelang keberangkatannya ke Berlin untuk berkumpul dengan anggota DK PBB dan Jerman mengatakan hal itu kepada pers.
“Kami telah berbicara kepada orang Israel agar mereka menghindari terjadinya krisis kemanusiaan di Ghaza. Mereka mengatakan sebenarnya mereka tidak menginginkan itu terjadi, tapi mereka bisa memahami terjadinya krisis itu dengan memberikan pasokan bahan bakar dan listrik ke Ghaza. Kita tunggu saja apa yang akan dilakukan Israel, ” ujar Rice.
Rice dalam kesempatan itu juga seperti biasa mengangkat pandangan negatifnya kepada para pemimpin Hamas. Menurut Rice, krisis kemanusiaan yang terjadi di Ghaza adalah tanggung jawab Hamas yang tidak mau tunduk pada tekanan dunia internasional. Sedangkan Israel hanya bersifat merespon serangan rudal yang kerap dilontarkan dari Ghaza. Inilah basa basi rekanan penjajah. (na-str/pic)