Senin dan Selasa (11-12/5) besok, ribuan umat Yahudi akan menyerbu pulau Zerba di Tunisia untuk sebuah ritual keagamaan Yahudi tahunan. Pihak pemerintahan Tunisia sendiri telah menyiapkan puluhan ribu pasukan pengamanan untuk mengamankan jalannya upacara tersebut.
Situs Islammemo (1m/5) menlansir berita, sekitar 7 ribu umat Yahudi dari Israel dan negara lainnya dijadwalkan berdatangan ke Tunisia untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke pulau Zerba di sebelah tenggara negara tersebut untuk ritual "haji Yahudi".
"Sebanyak 7 ribu umat Yahudi baik dari Israel atau pun negara lainnya, utamanya Eropa dan Afrika Utara, akan menziarahi Sinagog Yahudi tua di Zerba dua hari besok. Mereka datang dari Israel dengan melewati jalur penerbangan Eropa," demikian dikatakan Perez Tharablisi, ketua dewan Sinagog al-Gharibah, Zerba.
Tharabisi menambahkan, jika saja ada jurusan penerbangan langsung dari bandara Ben Guiron di Tel Aviv ke Zerba, mungkin jumlah peziarah Yahudi akan jauh lebih banyak lagi.
"Mungkin sekitar 20 ribu peziarah setiap tahunnya," jelasnya.
Di Israel sendiri, hidup sekitar 50 ribu Yahudi keturunan Tunisia. Sementara itu, di Tunisia sendiri, kini hanya terdapat sekitar 1500 penduduk beragama Yahudi. Kebanyakan mereka tinggal di pulau Zerba, dan sebagian yang lainnya tinggal di ibu kota Tunis,Sfax, dan kota besar lainnya.
Sebelum masa berdirinya Israel di tahun 1948, di Tunisia hidup sekitar 100 ribu penduduk Yahudi. Namun, setelah perang Arab-Israel pecah, penduduk yahudi Tunisia banyak yang memilih hijrah ke luar negeri, kebanyakan ke Israel dan sebagian lainnya ke Prancis.
Zerba adalah pulau kecil di Tenggara Tunisia, dekat dengan perbatasan Libya. Luasnya kira-kira hanya 550 km persegi saja. Meski demikian, Zerba menjadi salah satu obyek wisata andalan Tunsia karena pesona keindahan pantai serta nilai sejarah yang dimilikinya, yang populer berkaitan dengan sejarah Yahudi Tunisia.
Sinagog Zerba sendiri didirikan pada abad ke-6 SM, ketika orang-orang Yahudi dari Jerussalem dan melarikan diri ke Zerba, menghindari kekacauan yang terjadi karena pendudukan pasukan Babylonia.
Hingga kini, komunitas Yahudi masih lestari hidup di Zerba, dan sinagog tua itu dirawat dengan baik. Setiap bulan Mei, Sinagog Zerba diziarahi oleh ribuan umat Yahudi dari berbagai pelosok dunia. (im/ddpmn/L2, Cairo)