Ribuan rakyat Mesir memenuhi Tahrir Square Kairo pada Sabtu malam kemarin (2/6) untuk memprotes vonis kontroversial yang membebaskan putra mantan Presiden Hosni Mubarak dan beberapa mantan pejabat keamanan.
Para pengunjuk rasa bergabung dengan kandidat presiden Ikhwan Muhammad Mursi, kandidat presiden kandidat Hamdin Sabahi, dan kandidat Abdul Munim Abul Futuh.
Mursi sebelumnya meminta rakyat Mesir untuk melanjutkan “revolusi” dan berjanji bahwa ia akan mendorong sebuah pengadilan ulang terhadap Mubarak dan anak-anaknya jika ia terpilih sebagai presiden.
“Kita semua, saudara-saudaraku, harus menyadari dalam periode ini bahwa harus ada kelanjutan revolusi, dan penuh kendali oleh kaum revolusioner, “katanya pada konferensi pers.
Ribuan demonstran yang marah turun ke jalan-jalan di Mesir setelah Mubarak dan mantan menteri dalam negeri-nya dipenjara seumur hidup dan enam kepala polisi dibebaskan atas kematian pengunjuk rasa tahun lalu.
Beberapa kelompok politik, termasuk gerakan Ikhwan, mengumumkan rencana untuk tetap berada di lapangan-lapangan di seluruh negeri sepanjang malam dan terus memprotes sampai keadilan ditegakkan.
“Ganyang kekuasaan militer!” teriak para pengunjuk rasa.
Mubarak dan para pembantunya dituduh memerintahkan dan terlibat dalam kematian 850 orang dalam pemberontakan 18 hari yang menggulingkan kekuasaanya pada 11 Februari 2011.(fq/aby)