Eramuslim.com – Ribuan pekerja perusahaan konstruksi Bin Laden melakukan aksi pembakaran di kawasan Iskan Fuq, Mekah, Arab Saudi, pada Sabtu (30/4/2016). Hingga kini, suasana masih mencekam di sekitar lokasi.
Berdasarkan laporan Konsulat Jenderal RI di Mekah, insiden terjadi di kompleks akomodasi pekerja Bin Laden, pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Ribuan pekerja dari berbagai negara membakar belasan bus dan mobil petugas. Mereka juga memaksa memasuki kantor pengelola sehingga bangunan rusak berat.
Insiden tersebut, menurut KJRI Mekah, dipicu oleh ketiadaan distribusi logistik dan listrik. Selain itu, para pekerja menuntut kejelasan penyelesaian gaji dan pemulangan terhadap mereka yang terkena PHK sejak empat bulan terakhir.
Kerusuhan telah dihentikan oleh kepolisian setempat. Meski tidak ada laporan korban jiwa, keadaan masih mencekam, demikian laporan BBC, Minggu (1/5/2016).
Akibat kesulitan keuangan yang dihadapi perusahaan konstruksi terbesar di Arab Saudi, Bin Laden Group, setelah peristiwa jatuhnya katrol raksasa pada musim haji lalu, ribuan karyawan dilaporkan mengalami PHK, termasuk di dalamnya 6.000 pekerja dari Indonesia.
Pada September 2015 lalu, pihak berwenang Arab Saudi memberi sanksi kepada perusahaan konstruksi Bin Laden sesudah salah satu katrol perusahaan tersebut runtuh di Masjidil Haram di Mekah.
Bencana itu menyebabkan 111 korban jiwa pada jemaah yang sedang melaksanakan ibadah haji, 11 di antaranya berasal dari Indonesia.
Perusahaan Bin Laden mengerjakan proyek perluasan Masjidil Haram agar bisa menampung 2,2 juta orang sekali waktu pada musim haji.
Perusahaan itu didirikan lebih dari 80 tahun lalu oleh ayah dari mendiang pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, dan kini dijalankan oleh saudara Osama, Bakr bin Laden. (jw)