Ribuan rakyat Mesir berkumpul di Tahrir Square Kairo untuk memprotes dewan militer yang berkuasa, mulai mengikuti laporan tentang kondisi kesehatan diktator yang digulingkan Hosni Mubarak.
Para demonstran telah berada di Tahrir Square sejak Selasa untuk memprotes pembubaran parlemen oleh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF).
Menurut kantor berita Mesir MENA, Mubarak dinyatakan mati secara klinis setelah tiba di rumah sakit militer di selatan Kairo Selasa malam kemarin (19/6).
Berbicara dalam kondisi anonimitas, seorang pejabat penjara Mesir mengatakan Selasa kemarin bahwa dokter menggunakan defibrilator dan memberikan bantuan pernapasan untuk memacu kembali jantung Mubarak, Associated Press melaporkan.
Mubarak telah mengalami denyut jantung yang tidak teratur. Dokter harus menggunakan respirator beberapa kali sejak tanggal 2 Juni lalu ketika ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan hampir 900 pengunjuk rasa pro demokrasi selama revolusi negara itu tahun lalu.(fq/prtv)
