Ribuan Buruh Mesir Mogok

Ribuan buruh Mesir, Kamis ini, melakukan mogok, menuntut perbaikan nasib mereka. Aksi mogok buruh  yang massive ini sebagai bentuk tekanan terhadap Mubarak. Para buruh ingin menggulingkan rezim diktator yang sudah berkuasa selama 30 tahun. Hari ini dan besok menjadi puncak gerakan para demonstran yang terus berusaha menggulingkan Mubarak.

Buruh dari berbagai sektor melancarkan aksi mogok nasional, termasuk para buruh di perusahan minyak negara, kerera api, dan industri telekomunikasi.

Sekitar lebih 2.000 buruh minyak yang melakukan mogok hari ini, ujar Hamdi Abdel Aziz, seorang juru bicara dari perusahaan minyak Mesir. Mereka menuntut perbaikan gaji mereka, dan adanya transparansi oleh para ekskutif di perusahaan minyak itu. Para pekerja kereta api, secara serempak juga melakukan mogok kerja, ujar Mostafa Qinawi.

Para buruh perusahaan baja dan Otoritas Terusan Suez, juga ikut mengambil bagian mogok, dan menuntut perbaikan gaji mereka. Mogoknya para pekerja di Terusan Suez ini akan mengamcam jalur transportasi melalui pelayaran yang sangat penting, terutama kapal-kapal yang berlayar dari Eropa menuju laut Hindia.

Di kota Alexandria, kota kedua terbesar sesudah Cairo, ratusan para pekerja penyapu jalanan juga ikut mogok, mereka menuntut kenaikan upah. Lebih 1.00 insinyur melakukan protes terhadap kontrak yang mereka rasakan tidak adil, dan mereka menuntut perbaikan gaji.

Memasuki hari ke 18, aksi para demonstran tidak menyurut, dan mereka tetap bertahan di Lapangan Tahrir (Kemerdekaan), dan menurut Mubarak supaya hengkang dari kekuasaannya. Wakil Preside AS Joe Biden, menegaskan, agar Mubarak segera pergi, dan menyerahkan kekuasaannya kepada pemerintah transisi, ujar Biden. (mi/tm)