Kelompok sayap kiri di Israel, Unity Coalition for Israel (UCI) menentang dukungan Presiden AS Barack Obama terhadap solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Penolakan tersebut disampaikan lewat email yang dikirim oleh lebih dari 1.800 anggota UCI pada presiden Obama dan sejumlah pejabat pemerintahan AS lainnya.
Ribuan anggota UCI mengirimkan surat protes pada Obama setelah Menlu AS Hillary Clinton dalam kunjungannya ke kawasan mengatakan bahwa "pembentukan negara Palestina adalah prioritas pemerintahan Obama." Pernyataan Hillary itu disiarkan oleh stasiun televisi Channel 7 di Israel dan langsung mengundang reaksi para pejabat dan kelompok-kelompok di Israel yang menentang solusi dua negara.
Anggota parlemen Israel dari kelompok kiri jauh, Aryeh Eldad memprotes pernyataan Menlu AS itu. Eldan mengaku sudah mengatakan pada Hillary bahwa mayoritas rakyat Israel menolak pembentukan negara Palestina. Ia mencurigai Washington ingin memuaskan keinginan negara-negara seperti Iran, Suriah dan rakyat Palestina dengan mengorbankan kepentingan Israel.
Dan sekarang, giliran kelompok saya kiri UCI yang mengecam dukungan Presiden Obama terhadap solusi dua negara. Kelompok ini meminta pemerintahan baru AS "bersikap bijaksana" dalam menyikapi konflik Israel Palestina.
Berdasarkan kesepakatan Peta Jalan Damai yang dimediasi oleh tim kwartet yang beranggotakan PBB, Uni Eropa, AS dan Rusia, disebutkan bahwa solusi dua negara menjadi salah satu proses perdamaian antara Israel-Palestina. Itu artinya, selain negara Israel, negara Palestina yang independen harus segera dideklarasikan. Tapi sampai detik ini, belum ada tanda-tanda tim kwartet akan segera memfasilitasi pembentukan negara Palestina merdeka. (ln/prtv)
.jpg)
