Rezim Suriah memperingatkan Amerika Serikat terhadap setiap intervensi tindakan militer dengan alasan dugaan Rezim Assad telah lakukan serangan senjata kimia ata rakyatnya , mengatakan akan “menciptakan sebuah bola api yang akan membakar Timur Tengah.”
Iran, sekutu terdekat juga mengatakan bahwa Washington tidak harus menyeberangi “garis merah” di Suriah, dengan alasan ratusan orang terbunuh dalam serangan gas beracun.
Sebuah tim inspektur PBB sedang menunggu di sebuah hotel di Damaskus beberapa mil dari lokasi serangan itu, tapi Suriah tidak mengizinkan mereka untuk mengunjungi lokasi atas dugaan serangan kimia .
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan penasihat militer dan keamanan nasional pada hari Sabtu . Angkatan laut AS telah bersiaga di Mediterania bila pilihan Obama untuk serangan bersenjata.
Suriah mengatakan tindakan militer bukanlah berwisata.
“AS jika lakukan intervensi militer akan membuat dampak yang sangat serius dan ciptakan bola api yang akan membakar Timur Tengah, ” kata Menteri Informasi Suriah Omran Zoabi yang dikutip oleh kantor berita negara SANA .
Obama pernah memutuskan akan mengirim senjata AS untuk pemberontak Suriah di bulan Juni tetapi pengiriman itu ditunda karena AS khawatir kelompok-kelompok Islam radikal di oposisi bisa mendapatkan kekuasaan wilayah lebih lanjut di Suriah dan menjadi ancaman bagi Barat.
Komandan al Nusra telah berjanji untuk menargetkan masyarakat Alawit Suriah, dengan serangan roket sebagai pembalasan atas insiden serangan senjata kimia Assad pada Rabu , menurut sebuah rekaman audio yang dipublikasikan di YouTube.
“Untuk setiap roket kimia yang telah jatuh pada orang-orang kami di Damaskus, maka desa mereka (Alawit) akan, InsyaAllah, akan membayar itu,” kata Abu Mohammad al-Golani dalam rekaman.
Obama telah enggan untuk campur tangan dalam perang sipil Suriah , tetapi laporan serangan senjata kimia di Damaskus telah menempatkan tekanan pada Gedung Putih untuk membuktikan kesungguhan komentar Obama pada tahun lalu bahwa senjata kimia akan menjadi sinyal “garis merah” bagi Amerika Serikat untuk melakukan tindakan militer.
Iran mengatakan intervensi militer oleh Washington akan memiliki “konsekuensi berat,” menurut kantor berita Fars. (Arby/Dz)