Perseteruan Jamaah Ikhwan Muslimin kontra rezim Husni Mubarak kembali menyeruak. Pihak keamanan Mesir melakukan penangkapan terhadap puluhan pemimpin dan aktifis Ikhwan di pelbagai wilayah, yaitu Kairo, Iskandariyyah, Jizah, Syarqiyyah, Gharbiyyah dan Fayyum, Kamis (15/2) pagi waktu setempat.
Seperti diberitakan situs resmi Ikhwan IkhwanOnline hari ini, dari sedikitnya 73 orang yang ditangkap terdapat mantan caleg pada Pemilu legislatif akhir tahun 2005 dan sejumlah kepala biro di Parlemen Mesir.
Disebutkan situs itu, rangkaian penangkapan dini hari tadi merupakan awal gerakan rezim Mesir sebelum digelarnya Pemilu Parlemen Mesir pada April mendatang, di mana Ikhwan berniat akan kembali terjun dalam Pemilu itu. Penangkapan itu diduga kuat akibat Ikhwan terlalu pedas dalam menyuarakan amandemen undang-undang yang berlaku.
Sejumlah analis menilai bahwa penangkapan itu merupakan tindakan ofensif pemerintah terhadap Ikhwan, terlebih lagi Husni Mubarak pernah mengatakan bahwa Ikhwan itu berbahaya bagi keamanan Mesir, dan naiknya mereka ke kekuasaan akan mengancam diisolasinya Mesir dari dunia internasional.
Namun Ikhwan membantah tuduhan Mubarak itu. Ikhwan mengatakan bahwa mereka bergerak secara damai dan santun.(ilyas/ikhol)